TOTABUAN.CO BOLMONG – Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow menilai jika selama ini pemberian dana alokasi khusus (DAK) ke pemerintah Bolmong tidak adil.
Hal itu disampaikan saat menghadiri rapat konsultasi regional Pulau Sulawesi Penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 di Hotel Sintesa Peninsula Manado Senin 5 Agustur 2019.
Menurut mantan Ketua Komisi V DPR RI ini, kebijakan dalam pembagian dana alokiasi umum (DAU) dan dana alokasi khusus (DAK) itu harus sama rata dan sama rasa.
Seperti contoh kata Bupati, Bolmong merupakan kabupaten terluas di Sulut. Dengan memiliki 15 kecamatan dan 200 desa serta dua kelurahan. Memiliki jalan dengan panjang 600 kilometer, dibanding kabupaten dan kota lain, panjang jalan tidak lebih banyak 100 kilometer.
Namun meski daerah luas, namun Bolmong menerima DAK tetap sama.
“Meski wilayah luas, DAK Bolmong tetap sama, akhirnya kita cuma bisa melebarkan jalan, pemeliharaan tidak cukup,” ungkap Bupati.
Bolmong lanjutnya, memiliki panjang bibir pantai sepanjang 121 kilometer, lahan pertanian, potensi tambang, tapi infrastruktur belum memadai.
Ia menilai kondisi ini sebuah kesenjangan, di lain pihak target pertumbuhan ekonomi, dan penurunan tingkat kemiskinan.
“Kita punya jalan 600 kilometer, tapi DAK hanya begitu-begitu saja 18 miliar, ” tambah Bupati.
Bupati meminta, kondisi ini harus ada pemutahiran data supaya tepat sasaran. Bappenas harus adil, jangan kebijakan sama rasa sama rata tapi proporsional.
Rapat konsultasi (Rakon) regional Pulau Sulawesi penyusunan RPJMN 2020-2024 itu dibuka Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw yang dihadiri Sekretaris Kementrian PPN/Bappenas RI Gellwynn Daniel Hamzah Jusuf, juga dihadiri para Deputi di Kementrian BPN/Bappenas RI para Gubernur se Sulawesi, Bupati, Walikota, Sekprov, Kepala Bappeda, Kepala Bapelitbanda s Sulawesi.
Konsultasi regional pulau Sulawesi itu bertujuan untuk menyelaraskan target agenda pembangunan nasional dengan pembangunan daerah per pulau besar.
Kepala Bapelitbangda Kabupaten Bolmong Yarlis Awaludin Hatam mengatakan, secara garis besar rancangan teknokratik RPJMN 2020-2024 diarahkan pada tujuh sasaran utama yaitu menguatkan ketahanan ekonomi dan pemerataan wilayah, peningkatan kualitas SDM, pembangunan di bidang kebudayaan dan peningkatan infrastruktur, pelestarian lingkungan hidup serta ketahanan menghadapi bencana, stabilitas politik dan reformasi birokrasi.
“Ini merupakan agenda strategis untuk menyelaraskan rencana pembangunan antara pusat dan daerah lima tahun ke depan,” ujar Yarlis.(**)