TOTABUAN.CO BOLMONG – Kader PDI Perjuangan Bolaang Mongondow (Bolmong) Yusuf Mooduto memberikan tanggapan, terkait pernyataan Wakil Gubernut Sulawesi Utara Steven Kandouw. Pernyataan itu, terkait wacana untuk menggandeng Yasti Soepredjo Mokoagow untuk kembali berkiprah di Jakarta sebagai anggota DPR RI di Pemilu 2024 mendatang.
Menurutnya pernyatan Wakil Gubernur Steven Kandouw, adalah pernyataan sebagai pemerintah Sulut, bukan mewakili partai.
“Menurut saya, pernyatan itu wajar, karena kapasitas Pak Steven saat itu adalah pemerintah, saat Safari Natal di Desa Pusian Kecamataan Dumoga akhir Desember 2021 lalu. Berbedah pernyataan itu disampaikan Pak Steven lewat rapat internal partai,” katanya.
Pernyataan menurutnya, sah-sah saja sebagai pemerintah. Sebab harus diakui, kapasitas Yasti Soepredjo Mokoagow pernah menjabat anggota DPR RI bahkan pernah menduduki sebagai Ketua Komisi V pada 2010 silam. Akan tetapi, mungkin hal itu berbedah jika di internal partai.
“Kita harus pahami, bahwa kapasitas Pak Steven saat menyampaikan itu, adalah sebagai wakil gubenur, bukan kapasitas partai,” sambungnya.
Namun kendati begitu, dia belum mengetahui langkah partai selanjutnya. Karena baginya, setiap partai punya strategi, sebagai ikhtiar dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang. Apakah menggadang YSM julukan Yasti Soepredjo Mokoagow, merupakan strategi untuk mendulang suara PDIP di Bolaang Mongondow Raya (BMR).
“Inikan belum final baru sebatas wacana. Karena yang berhak memutuskan itu, adalah DPD. Kalau itu keputusan, tentu sebagai kader akan patuh dan tunduk,” ujar mantan anggota DPRD Bolmong dua periode ini.
Kendati begitu, andai benar Yasti direkrut di PDI Perjuangan tidak menutup kemungkinan BMR akan mendulang suara besar sehingga dapat meraih 2 kursi yang nota notabene 1 kursi sudah di pastikan kader partai terbaik yang saat ini sedang duduki Hi.Herson Mayulu (H2M),tandasnya.
Sebelumnya Dosen Kepemiluan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Sam Ratulangi Manado Ferry Daud Liando mengatakan, jika benar PDI Perjuangan akan menggandeng Yasti Soepredjo Mokoagow untuk dicalonkan sebagi Caleg ke DPR RI, akan lebih menguntungkan PDI Perjuangan.
“Jika benar kalau PDI Perjuangan Sulut untuk menggandeng Ibu Yasti untuk kembali berkiprah di Senayan tentu akan memberikan keuntungan bagi PDIP,” kata Ferry.
Keinginan itu lanjutnya, bukan tidak beralasan. Sebab, Yasti dinilai masih potensial untuk kembali duduk sebagai anggota DPR RI.
Dia menilai, rencana untuk merekrut mantan Ketua Komisi V DPR RI ini, karena PDIP berusaha mendominasi perolehan kursi perwakilan Sulut ke Senayan.
“Dengan memilih Ibu Yasti, maka peluang PDIP tetap akan menguntungkan,” tambahnya.
Selain memiliki elektabilitas yang tinggi, Yasti Soepredjo Mokoagow katanya, adalah representasi etnik Bolmong, perempuan dan representasi warga muslim.
“Jadi tidak sulit bagi Yasti untuk mendapatkan kursi itu. Pengalaman selama ini, kontribusi kepala daerah dalam memenangkan calon yang didukung sangat efektif dan berpengaruh besar,” pungkasnya.
Sosok Yasti Soepredjo Mokoagow di dunia politik harus diakui. Pernah terpilih dua kali sebagai anggota DPR RI, juga pernah menjabat Ketua Komisi V dan terakhir saat ini menjabat sebagai Bupati Bolmong.
Bukti itu, saat ini Yasti kembali digadang untuk kembali berkantor di Senayan sebagai anggota DPR RI.
Hal itu dikatakan Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw saat melakukan safari Natal di Desa Pusian Kecamatan Dumoga Kabupaten Bolaang Mongondow Kamis 30 Desember 2021 pekan lalu.
Steven yang juga sebagai Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sulut ini mengatakan, YSM sangat dibutuhkan di Jakarta (Senayan red) untuk kepentingan Sulut ke depan.
“Tolong sampaikan ke warga Bolmong, Ibu Yasti ini sudah kami caplok. Ibu Yasti ini kami akan bawa ke Jakarta. Karena kelasnya sudah bukan lagi di Bolmong, tapi sudah kelas nasional,” ujar Steven.
Mantan Ketua DPRD Sulut ini mengatakan, majunya YSM di Pilkada Bolmong 2017 yang diusung PDIP Perjuangan lalu, hanya karena keterpanggilan hati untuk melayani masyarakat di Bolmong. Namun lanjutnya, secara terbuka dia katakan, bahwa saat ini Yasti telah digadang-gadang untuk disiapkan di 2024 mendatang. (*)