TOTABUAN.CO BOLMONG— Calon Wakil Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yanny Ronny Tuuk mengatakan, memaknai Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober sebagai simpul untuk menyatukan bangsa Indonesia. Menurutnya, Sumpah Pemuda ini menarik karena dia jadi simpul pertama persatuan bangsa kita.
“Maknah dari Sumpah Pemuda adalah salah satu tonggak sejarah yang penting bagi bangsa Indonesia. Seperti kita ketahui, ada tiga butir penting Sumpah Pemuda, yaitu bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu. Tiga hal ini merupakan faktor penting bagi negara kita,” kata YTR sapaan akrabnya Jumat (28/10/2016).
Yanny menambahkan, bahasa persatuan yang disepakati dalam Sumpah Pemuda, yakni bahasa Indonesia menjadi sesuatu yang luar biasa karena merupakan media berinteraksi antar pemuda di seluruh Indonesia.
“Melalui bahasa Indonesia ini kita bisa berinteraksi dengan siapa saja dan ini simpul yang luar biasa,” tuturnya.
Mantan Wakil Bupati Bolmong itu mengapresiasi apa yang telah dilakukan para pemuda yang merumuskan serta mendeklarasikan Sumpah Pemuda pada 20 Oktober 1928 atau 88 tahun silam. Ia menjelaskan, Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa pada tanggal 28 Oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan.
“Sesuai namanya, Sumpah Pemuda dirumuskan oleh para pemuda. Mereka kemudian menjadikannya sebagai dasar untuk membangkitkan rasa nasionalisme. Para pemuda tidak lagi berjuang sendiri, melainkan bersamasama,” tambah dia.
Banyak hal yang melandasi para pemuda bertekad untuk bersatu. Berpikir tidak akan bisa membuat Indonesia merdeka jika berjuang di kelompok sendiri. Ia berharap semangat persatuan para pemuda dulu harus diikuti pemuda masa kini. Yaitu, mengisi kemerdekaan dengan hal positif yang berguna bagi nusa dan bangsa, ujarnya.(Mg3)