TOTABUAN.CO BOLMONG — Cuaca di Kabuapten Bolaang Mongondow (Bolmong) akhir-akhir ini mulai terasa. Panas menyengat mulai dirasakan warga dalam dua pekan terakhir.
BMKG mencatat, suhu panas di Kabupaten lumbung beras ini, mencapai 35 hingga 36 derajat celsius.
Berdasarkan pantauan citra radar dan satelit lewat aplikasi BMKG, cuaca panas di Bolmong disebabkan tidak adanya pertumbuhan awan konvektif pada pagi hingga siang hari. Tingkat awan yang cukup rendah menyebabkan sinar matahari terasa lebih terik karena berkurangnya hambatan berupa awan di atmosfer.
BMKG mencatat suhu di wilayah cukup tinggi bahkan kemarin mencapai 36,1 derajat celsius.
Selain suhu panas, Kabupaten Bolmong juga sudah berada dimusim Monsun atau angin musim yang bersifat periodik.
Kondisi angin saat ini bertiup dari arah selatan dengan kecepatan mencapai 5-30 km/jam, dengan kelembaban udara berkisar antara 50% hingga 85%.Kondisi cuaca seperti itu diperkirakan akan berlangsung hingga Oktober mendatang.
Bupati BolaangbMongondow Yusra Alhabsyi mengimbau masyarakat untuk tetap memperhatikan asupan air mineral agar terhindar dari dehidrasi dan selalu menjaga keadaan fisik agar tetap prima.
Selaun itu, perlu mewaspadai adanya potensi peningkatan kejadian kebakaran lahan akibat kondisi panas yang terjadi cukup merata di wilayah Bolmong.
Yusra meminta masyarakat tidak membuka lahan dengan cara dibakar dan juga menghindari pembakaran sampah dan membuang puntung rokok secara sembarangan.
“Pemerintah terus mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan terutama saat berkendara dalam keadaan cuaca buruk yang dapat disertai angin kencang. Mengingat cuaca yang bersifat dinamis, masyarakat diharapkan untuk terus memantau informasi terkini dari BMKG,” ujarnya. (*)