TOTABUAN.CO BOLMONG – Warga korban banjir yang ada di tiga desa di Kecamatan Sangtombolang Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) membutuhkan bantuan berupa pakaian dan air bersih.
Para korban yang rumah mereka rusak parak, terpaksa masih tinggal di rumah keluarga mereka dan ada juga tinggal di balai desa. Mereka tidak lagi memiliki semua keperluan akibat banjir bandang yang menerjang Rabu (4/3).
Seperti yang disampaikan Kepala Desa Domisil Sirajudin Katili. Dia mengatakan, saat ini yang dibutuhkan yakni pakaian dan air bersih. Sebab, saat terjadi banjir, warga tidak bisa menyelamatkan harta benda kecuali nyawa.
“Yang dibutuhkan warga saat ini adalah pakaian dan air bersih,” ucap Sirajudin saat dikonfirmasi Kamis 5 Maret 2020.
Luapan air sungai akibat curah hujan yang tinggi dengan cepat merendam rumah-rumah warga yang disertai dengan lumpur dan potongan kayu sisa-sisa pembalakan.
Banjir begitu cepat terjadi sehingga warga tidak sempat menyelamatkan barang-barang mereka.
Menurut dia, saat ini bantuan banyak yang datang. Akan tetapi warga masih kekurangan pakaian dan air bersih.
“Kebanyakan warga hanya dengan pakaian yang melekat di badan mereka. Tidak lagi bias menyelematakn barang-barang mereka,” kata dia.
Saat ini sejumlah warga mulai membersihkan rumah dan peralatan yang digenangi lumpur dengan ketebalan 10 sentimeter.
Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta sukarelawan dikerahkan membantu membersihkan fasilitas umum. Termasuk alat berat yang sudah mulai membersihkan material yang menutup badan jalan.
Selain pakaian dan air bersih, selimut dan peralatan mandi dan cuci. Warga korban banjir, kata Sirajudin, sudah mendapatkan bantuan layanan kesehatan dari posko kesehatan darurat yang dikerahkan pemerintah daerah. Bantuan juga datang dari berbagai instansi, organisasi, dan masyarakat.
Berdasarkan data dari BPBD Bolmong, ada tiga desa di Kecamatan Sangtombolang yang terdampak banjir. Yakni Desa Domisil, Desa Pangi dan Desa Pangi Timur.
Dari kejadian itu satu meninggal dunia dan tiga orang terbawa arus.
“Satu orang meninggal dunia atas nama Musdalifa Harun umur 5 Tahun. 2 warga berhasil diselamatkan. Itu terjadi di Desa Domisil,” ujar Kabid Penanganan Darurat Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong Rafik Alamri. (*)