TOTABUAN.CO BOLMONG – Pemkab Bolaang Mongondow (Bolmong) telah menyiapkan cadangan beras kepada dalam upaya penanganan penyebaran Covid 19. Hal itu dikatakan, Wakil Bupati Bolmong Yanny Ronny Tuuk saat video konferensi dengan Gubernur Sulut Olly Dondokambey Selasa 31 Maret 2020.
Video confrens itu terkait penanganan wabah Covid 19 bersama dengan para kepala daerah si Sulut.
“Bolmong alami surplus beras. Stok beras aman hingga empat bulan ke depan, Bolmong juga lagi panen jagung,” kata Wakil Bupati Bolmong Yanny Ronny Tuuk.
Yanny mengatakan, Bolmong merupakan lumbung pangan Sulut dan hingga dan surplus. Namum disisi lain, Bolmong tidak ada dokter spesialis paru di rumah sakit umum Datoe Binangkang. Padahal rumah sakit Datoe Binangkang sudah menjadi RS rujukan penujang untuk menangani pasien Covid-19. “Kami tidak ada dokter spesialis,” ungkapnya.
Pemkab Bolmong juga telah menerima bantuan dari Pemprov. Berupa APD dan sudah dibagikan di 18 Puskesmas. Selain itu mulai Rabu sudah akan diberlakukan pembatasan masuk daerah Bolmong. Namun waktunya akan diatur pemberlakuan tersebut.
Rapat penanganan Covid 19 Senin antara Pemkab dan unsur terkait memutuskan pembuatan pos jaga di perbatasan Bolmong dan Minsel.
Video conference itu juga, Yanny melaporkan, data terkini penanganan Covid-19 hanya ada OPD berjumlah 9 orang. Namun jumlah notifikasi pelaku perjalanan berjumlah 289.
Terpisah Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Bolmong I Nyoman Sukra menjelaskan, cadangan beras Bolmong berjumlah 6 ton. Ini dipersiapkan jika pemberlakuan pemerintah pusat karantina wilayah atau lock down.
“Jika ditambah dengan yang ada di Bulog cukup untuk empat bulan,” sambugnya.
Saat ini panen di Kabupaten Bolmong terus berlangsung di sejumlah wilayah di Bolmong. Panen raya diperkirakan beberapa bulan ke depan.
“Jadi tidak ada masalah dengan petani. Panen terus berlangsung. Beras akan terus ada,” tandasnya. (*)