TOTABUAN.CO BOLMONG—Dampak musim kemarau panjang, warga yang ada di Desa Bolaang Kecamatan Bolaang Timur Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mulai mengalami krisis air bersih. Sumur yang biasa digunakan warga, mulai kering. Tak hanya sumur yang kering, tapi sungai yang biasa dialiri air kini mulai surut.
Nurhayati warga setempat mengatakan, sejak Juni dia bersama warga lainnya mulai merasakan dampak kekeringan. Untuk kebutuhan air minum mereka terpaksa membeli air isi ulang. Namun, untuk mandi dan cuci pakaian, warga terpaksa pergi ke sungai Bantik atau sungai di desa tetangga Lolan yang jaraknya satu 1-3 kilometer.
“Sumur kami kering dan untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum, kami terpaksa membeli air isi ulang. Dan untuk keperluan mandi dan cuci pakaian kami pergi ke sungai Bantik dan sungai Lolan,” kata Nurhayati.
Meski krisis air bersih ini terjadi kurang lebih hampir empat bulan, warga mengaku belum ada upaya dari pemerintah untuk membantu menyediakan air bersih kepada warga.
Warga hanya berharap agar pemerintah setempat dapat membantu memeberika pasokan air bersih. (Has)