TOTABUAN.CO BOLMONG–Camat Bolaang Timur. Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Haris Pambela tampaknya kecewa lantaran tak diberikan posisi jabatan pada saat rolling waktu lalu. Bahkan saking kecewanya, dia berani mengirimkan kata-kata lancang ke pimpinan melalui sending mesage service ke asisten III.
Dari isi sms yang dikirim ke asisten III Ulfa Paputungan terterah kalimat kecewa bahkan mengancam protes lewat aksi demo. “Sebenarnya saya orang yang paling hormat dan mengerti dan tau menghargai atasan. Tapi kalau sudah tidak ada perhatian selalu disepelehkan biar saja, saya tidak pernah gentar untuk dipecat. Hanya tuhan yang saya takut,”begitu isi sms yang diterima asisten III Ulfa Pautungan.
Bukan hanya itu, sms yang masuk juga bunyinya, Yth Dra Hj ulaf Paputungan selaku pembinan, Ketua, Sekretaris merangkap anggota Bapperjakat. Karena rolling SKPD ibu semua yang menentukan, maka mohon segera proses pencopotan saya sebagai camat. Kalau bisa tempatkan saja sebagai guru bantu di SDN karena saya memiliki ijasah akta 4 dan S2 pendidikan. Tadi mobil dinas dan cap saya sudah serahkan ke Sekcam. Dan mulai saat ini Anda dan SBM (Baca; Salihi B Mokodongan) adalah musuh saya seumur hidup dunia dan akhirat..Syukur Moanto (Baca; Terima Kasih).
Asisten III Ulfa Paputungan mengaku kaget dengan sms yang diterimanya. Sebab dia sendiri tak mengetahui soal rolling. Selaku staf yang masih ada pimpinan kata Ulfa semua tergantung user.
“Kan meski ada hasil kajian dari Bapperjakat, tentu yang memutuskan adalah bupati. Kajian serta analisa tentu menjadi pertimbangan juga bagi pimpinan,” kata Ulfa.
Ulfa menambahkan, dengan permintaannya untuk dijadikan sebagai guru bantu, tentu akan diikuti. Telaan staf juga sudah diedarkan kata Ulfa. Namun untuk penempatan, belum bisa ditentukan kalau posisi guru bantu akan ditempatkan di sekolah mana.
Haris sendiri ketika dikonfirmasi kebenaran sms ini enggan berkomentar. Dia beralasan kalau sedang mengendarai mobil. (Has)