TOTABUAN.CO BOLMONG — Wakil Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Yanny Rony Tuuk menegaskan akan memperketat pengawasan pertembangan yang ada di Bolmong.
Ia mengatakan, Bolmong memiliki luas wilayah dengan potensi pertambangan yang cukup besar. Bolmong juga masuk dalam daerah yang rawan tercemari lingkungannya.
“Pemkab Bolmong tidak mau ambil resiko terkait bahaya limbah yang dihasilkan dari pengolahan emas di wilayah tambang,” kata Yanny.
Apalagi lanjutnya, bukan sedikit lokasi pengolahan berada dekat dengan pemukiman warga. Jika dibiarkan, bisa berdampak tidak baik terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
“Memang kondisinya seperti itu dan tentunya harus kita cegah agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Pencemaran lingkungan harus dihindari,” tambahnya.
Ia juga menegaskan, agar pengawasan terhadap aktivitas pertambangan harus diperketat oleh semua kalangan terutama isntansi teknis yakni Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben).
“Pengawasan diperketat harus fokus untuk mencegah bahaya limbah pertambangan terhadap masyarakat. Langkah- langkah pencegahan bisa dilakukan dan caranya pengurusan izin perusahaan diproteksi terhadap ancaman pencemaran,” tegasnya.
“Dalam pengurusan izin, perusahaan wajib melaporkan pembuangan limbah dan pengeloaan pertambangan. Jika kita anggap membahayakan masyarakat, atau potensi pencemaran lingkungan lebih besar, tidak dikeluarkan izinnya,” tandasnya. (Mg3)