TOTABUAN.CO BOLMONG – Upaya Pemkab Bolmong mendamaikan pihak-pihak terkait yang terlibat tawuran kampung (tarkam) antara dua desa bertetangga Siniyung I dan Siniyung II pekan lalu, mulus dilakukan.
Bupati Salihi B. Mokodongan menjelaskan kedua desa itu telah sepakat berdamai. “Perjanjian perdamaian sudah disaksikan. Semoga ini dipegang baik-baik oleh kita semua dan dilaksanakan sepenuh hati,” tegas Bupati.
Menurut Salihi aksi tarkam hanya membawa dampak negatif bagi masyarakat yang bertikai. “Dampaknya saat ini sudah kian terasa. Buktinya, hasil panen tidak bisa diolah akibat sudah takut dengan keadaan seperti ini.” Tuturnya serius.
Ia menambahkan, jika ada masyarakat yang melihat pelaku tarkam seharusnya bisa bekerja sama dengan pihak kepolisian supaya masalah cepat selesai. “Kalau pelakunya dilihat segera dilaporkan. Disini tidak lihat ras, kita semua warga Bolmong, makanya sebaiknya hidup damai,” tambahnya.
Terpisah, Kapolres AKBP William A. Simanjuntak SIK mengaku, sangat menyesali kenapa hal ini boleh terjadi apalagi kejadian tersebut pada masa penyambutan Perayaan Paskah. “Ya, saya berharap supaya masing-masing unsur pemerintah terus bersosialisasi supaya tidak terjadi konflik lagi. Kami tidak bermaksud untuk melakukan kekerasan tapi demi keamanan. Kami (kepolisian) harus mengambil tindakan tegas, saya berharap hal ini bisa dipahami,” akunya.
Sekadar diketahui, perdamaian dilaksanakan diantara Desa Siniyung I dan Siniyung II dan dihadiri oleh Bupati Salihi B Mokodongan, Wakil Bupati (Wabup) Yanny Ronny Tuuk STh MM, Ketua DPRD Welty Komaling SE MM, Sekkab Drs Ashari Sugeha, Dandim 1303 Bolmong Letkol (Inf) Sampang Sihotang, Camat Dumoga Reymon Ratu, pimpinan jemaat, sangadi, tokoh masyarakat, dan para pimpinan SKPD Pemkab Bolmong. (*/ryo)