TOTABUAN.CO BOLMONG— Ribuan umat Hindu yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) merayakan Hari Raya Galungan, Rabu (21/5).
Mereka yang tersebar di enam Kecamatan di Dumoga Bersatu itu, mulai memadati Pura sejak 06.00 pagi untuk lakukan ritual. Mereka yang tinggal di Desa Mopuya, Mopugad, Werdhi Agung, dan Kembang Merta berbondong-bondong menuju Pura.
Ketua Parisade Bolmong I Wayan Gede mengatakan, Hari Raya Galungan tersurat dalam Lontar Sunarigama. Di mana hari raya ini dirayakan setiap Budha Kliwon Dungulan sesuai penanggalan kalender Bali.
Kata Galungan dalam bahasa Jawa bersinonim dengan kata Dungulan yang artinya menang atau unggul, yang maknanya adalah mendapatkan kemenangan yang benar dalam hidup, merupakan sesuatu yang seharusnya kita perjuangkan.
“Galungan adalah perayaan bagi kemenangan Dharma” (kebenaran) melawan Adharma (Kebatilan). Selain itu, Galungan pada hakikatnya untuk mensinergikan kekuatan suci yang ada dalam diri setiap manusia untuk
membangun jiwa yang terang untuk menghapuskan kekuatan gelap dalam diri,” kata Wayan.
Di Pura Puseh Desa Mopuya Selatan dan Mopugad Kecamatan Dumoga Utara, dengan khusyuk umat Hindu melakukan sembahyang. Dalam sambutan
pemerintahannya, Camat Dumoga Utara I Ketut Kolak mengatakan, keselarasan antara umat seagama dan beragama terus dijaga.
‘’Teruslah tingkatkan iman dan ketakwaan kita, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan antar umat beragama,’’ Imbau Ketut. (Irgi/Has)