TOTABUAN.CO BOLMONG— Para petani yang ada di Bolaang Mongondow Raya (BMR) diminta untuk lebih memanfaatkan waktu tanam. Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) awal musim kemarau 2016 bakal terjadi pada Juni mendatang.
Hal itu disampaikan Koordinator Upsus DR Dedy saat berkunjung di Markas Kodim 1303 Bolaang Mongondow Jumat (27/5).
“Harus tanam padi lebih awal. Sebab prediksi, kemungkinan musim kemarau baka terjadi pada Juni mendatang,” kata Dedy.
Dorongan agar petani tanam padi lebih awal lanjut Dedy, agar masa panen tidak jatuh pada musim kemarau. “Ini guna untuk menjaga hasil dari petani,” tuturnya.
andim 1303 Bolmong Letkol Inf Sampang Sihotang mengatakan, capaian luas tambah tanam (LTT) pada masa tanam (MT) pada Oktober Maret 2015- 2016 yang lalu, pihaknya bertekad untuk mendorong petani pada masa tanam April-September tahun 2016 ini.
Prediksi dari BMKG awal musim kemarau pada 2016 ini untuk daerah di Bolmong Raya sekitar Juni.
“Kecuali di Bolsel, awal Oktober pertama musim kemarau,” kata Dandim.
Dengan demikian kata Sihotang, petani di Bolmong Raya harus segera melaksanakan tanam padi lebih awal. Sehingga diharapkan sebelum musim kemarau tiba, petani selesai tanam padi. Termasuk bagi petani yang baru saja panen di akhir April dan Mei ini.
BMKG juga memprediksi kata Sihotang, sifat hujan di Bolmong Raya normal bahkan cenderung di atas normal untuk beberapa daerah di sebelah timur seperti Minahasa. Hal ini terkait dengan fenomena La-Nina (basah) yang peluangnya semakin menguat sejak Juni depan.
“Jadi intinya untuk mengamankan tinmgkat produksi beras, harus lakukan percepatan tanam di musim kemarau ini,” kata Sihotang.(**)