TOTABUAN.CO BOLMONG — Pembangunan landasan pacu serta bangunan penunjang Bandara Bolaang Mongondow (Bolmong) di Desa Lalow, Kecamatan Lolak, terus menjadi perhatian serius pemerintah pusat. Tidak terkecuali Kejaksaan Agung yang terus mengawal proyek strategis nasional yang ditargetkan akan selesai pada awal Mei 2024 mendatang.
Dari pantau di lokasi proyek Rabu 7 Juni 2023, tim Kejagung meninjau proyek tersebut. Kedatangan tim yang dipimpin Kasubdit Pengamanan Pembangunan Infrastruktur Transportasi dan Telekomunikasi Direktorat Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen.
Kedatangan mereka didampingi Pj Bupati Bolmong Limi Mokodompit, Kejari Kotamobagu Elwin Agustian Khahar, Kepala Bandar Naha dan Bolmong Dwi Ariyanto serta sejumlah pimpinan OPD Pemkab Bolmong.
Kepala Dinas Perhubungan Sugiarto Banteng, mengatakan pembangunan terus dilakukan sebagai langkah untuk mempercepat penyelesaian bandara yang ditargetkan selesai Mei 2024.
“Jadi kedatangan tim Kejagung ke lokasi proyek Bandara, untuk mengecek progres pembangunan Bandara Bolmong,” kata kadis Perhubungan Bolmong Sugiarto Banteng.
Saat ini proyek pembangunan landasan pacu sepanjang 1.600 meter progresnya sudah mencapai 60 persen.
Selain itu beberapa kendala di lokasi proyek seperti bukit dan tiang listrik yang ada di lokasi belum dipindahkan oleh pihak PLN, padahal kurang lebih tiga tahun yang lalu Pemkab Bolmong sudah berapa kali memohon untuk tiang listrik bisa dipindahkan.
“Intinya dari Kejagung minta jika ada kendala maka sampaikan kepada mereka. Insha Allah pihak Kejagung bisa membantu untuk menghubungi instansi – Instansi vertikal terkait agar supaya bisa dipercepat pembangunan bandara,” papar Sugiarto.
Sugiarto menambahkan, untuk kontrak anggaran tahun 2023 ini, meliputi pembangunannya berupa terminal, parkiran dan bangunan penunjang lainnya.
Ditargetkan proyek Bandara Bolmong akan diresmikan Presiden Joko Widodo.
Kepala Bandara Naha dan Bolmong Dwi Ariyanto juga mengatakan bahwa untuk anggaran pembangunan bandara Bolmong tahun 2023 sebesar 203 miliar.
Anggara ini kata dia, dipakai untuk lanjutan pekerjaan timbunan sisi udara atau MYC, lanjutan manajemen konstruksi pekerjaan serta bangunan dan kelengkapan lainnya.
“Kita pastikan akhir bulan Desember 2023 seluruh pekerjaan selesai,” ujarnya. (*)