TOTABUAN.CO BOLMONG – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menyebabkan banjir di tiga desa.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong, ada tiga desa di Kecamatan Lolak mengalami banjir. Yakni Desa Buntalo, Buntalo Selatan dan Desa Sauk.
Kepala BPBD Bolmong Sahril Mokoagow mengatakan, cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Bolmong sejak sepekan, mulai memberi dampak kurang kondusif untuk wilayah pesisir utara.
Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi terjadi Selasa (30/11) mulai pukul 12.30 – 16.30 Wita, mengakibatkan saluran irigasi tidak mampu menampung debit air dan meluap ke areal persawahan dan pemukiman warga dengan ketinggian air 1 – 1,5 Meter.
Sedangkan banjir yang terjadi di Desa Sauk kata Sahril, terjadi akibat buruknya drainase sehingga air dari pegunungan meluap ke pemukiman warga dengan ketinggian 50 Cm hingga 1 Meter.
Meski demikian, tidak memakan korban jiawa.
Berdasarkan hasil asessment, Desa Buntalo Selatan ada 172 rumah, 189 kepala keluarga serta 659 jiwa.
Desa Buntalo Timur ada133 unit rumah, 190 kepala keluarga atau 560 jiwa. Sedangkan Desa Sauk ada 14 unit rumah, 15 kepala keluarga atau 43 jiwa yang terdampak.
BPBD terus mengingatkan, peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG Sulut untuk Kabupaten Bolmong. Masyarakat diingatkan, selalu waspada akan potensi bencana Hidrometeorologi khususnya bagi masyarakat yang bermukim di wilayah sempadan sungai, perbukitan dan pesisir Pantai.
Sahril menambahkan, Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow sudah menetapkan SK status siaga darurat bencana banjir, tanah longsor, gelombang pasang dan angin kencang yang berlaku sejak 27-31 Desember 2021. (*)