TOTABUAN.CO BOLMONG – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) ke 66 yang rencananya akan dilaksanakan Senin 23 Maret 2020, terpaksa dibatalkan. Pembatalan peringatan perayaan HUT itu, menyusul upaya pencegahan penularan virus Corona yang ada di Sulut, khususnya di Kabupaten Bolmong.
“Untuk upacara peringatan HUT Bolmong Senn 23 Maret ditiadakan,” ucap juru Ketua Panitia HUT Bolmong Abdul Haris Bambela Kamis 19 Maret 2020.
Keputusan ini diambil sebagai upaya pemerintah daerah melakukan pencegahan terkait penularan virus asal Kota Wuhan Tiongkok ini.
Menurutnya, upacara juga salah satu kegiatan yang siftanya mengumpulkan banyak orang sehingga perlu diantisipasi.
HUT Kabupaten Bolmong ke 66 tahun 2020, baru kali ini tidak dilaksanakan upacara. Hal ini karena kondisi situasional. Bukan hanya itu, sejumlah kegiatan yang sudah dijadwalkan seperti Musrenbang tingkat Kabupaten, perjalanan dinas ke luar daerah, hingga apel pagi sore, semua ditiadakan sebagai langkah antisipasi untuk memutuskan mata rantai penularan.
Selain upacara, rapat paripurna di gedung DPRD juga ditiadakan. Hal itu dikatakan Ketua DPRD Bolmong welty Komaling.
“Untuk rapat paripurna HUT kabupaten Bolmong, ditiadakan,” ucap Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling.
Dia mengatakan, menghentikan semua jenis kegiata yang sifatnya mengumpulkan banya orang sebagai upaya pemerintah untuk pencegahan penyebaran virus.
Langkah yang dilakukan ini, guna menindaklanjuti intruksi pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
“Bukan hanya di Bolmong, tapi semua daerah di Sulut yang meniadakan kegiatan. Bahkan disejumlah daerah di Indonesia. Ini bertujuan untuk memutus mata rantai penularan virus. Jadi seremonial peringati HUT Kabupaten semua ditiadakan,” ungkap politisi PDI Perjuangan ini.
Sebelumnya Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow telah mengambil langkah untuk mencegah merebaknya virus corona (Covid-19) di daerah tersebut. Selain membentuk tim, di lingkungan pemerintahan daerah, absen finger print ditiadakan diganti dengan absen manual dan finger face.
Peralihan model absensi pegawai ini dilakukan untuk mencegah penularan covid-19.
Bupati meminta seluruh pegawai dan staf bisa bekerja seperti biasa. Slain itu rajin menjaga kebersihan tubuh, menjaga pola makan dan olahraga, agar tubuh tetap fit dan meningkatkan kekebalan tubuh. Ia juga mengimbau agar tidak takut berlebihan.
“Jangan panik, tetapi tetap waspada terutama saat berada di fasilitas umum,” kata Bupati. (*)