TOTABUAN.CO BOLMONG—Warga yang ada di Kecamatan Dumoga Bersatu Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) tampak mengaku sulit untuk mengurus administrasi. Untuk menuju ibukota kabupaten di Lolak, mereka terpaksa lakukan patungan untuk sewa kendaraan.
“Jarak terlalu jauh sehingga untuk mengurus keperluan administrasi semisal KTP, terpaksa kita kumpul uang dan sewa kendaraan,” kata Ros warga Ibolian.
Ibu dua anak ini mengaku sedang mengurus KTP di kantor Capil yang ada di Lolak. Namun untuk mengurus KTP, Ros tidak sendiri datang. Pasalnya, untuk ke Lolak, harus menggandeng beberapa orang agar uang mencukupi untuk sewa kendaraan.
“Kalau sendiri sewa kendaraan tidak mampu. Baiknya harus beberapa orang agar bisa sewa kendaraan,” tambahnya.
Maskur warga yang sama juga mengaku datang ke kanfor capil bersama dengan Ros dan beberapa warga lainnya. Maskur mengaku jika biaya yang ia keluarkan Rp30 ribu. Beruntung pengurusan KTP waktu itu selesai dalam sehari.
“Untung pengursan KTP selesai satu hari. Kalau tidak kita bisa dua kali datang,” tambahnya.
Dia berharap piha pemerintah untuk lebih memaksimal pelayanan terhadap masyarakat. Terlebih bagi mereka yang tinggal jauh dari ibukota kabupten. “Pelayanan harus tetap dimaksimalkan. Sehingga kami tidak menunggu lama,” pinta Maskur dengan penuh harap.
Namun Kepala Disdukcapil Iswan Gonibala mengatakan, pihaknya jemput bola sampai ke kecamatan dan desa untuk melakulan pengurusan administrasi kependudukan tersebut.
“Tahun lalu kami langsung turun di tiap desa dan beberapa bulan belakangan ini adanya peningkatan masyarakat yang datang mengurus semua administrasi itu,” kata Iswan.
Setiap Sabtu dan Minggu ada tim yang turun langsung disetiap desa. Tapi harus koordinasi dulu dengan kepala desa atau camat. Kendala yang sering terjadi, biasanya masyarakat khusus para petani, dan nelayan tidak ingin membuat KTP sehingga saat ada bantuan pemerintah sulit terakomodir. (Has)