TOTABUAN.CO BOLMONG — Kepala Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian Perikanan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Hi Sonda Simbala mengatakan, hingga saat ini Bolmong belum mencapai target untuk melayani 198 desa dan 2 kelurahan di Bolmong. Alasannya karena jumlah tenaga penyuluh masih sangat terbatas. “Kalau untuk memaksimalkan program pertanian, tentu harus diimbangi dengan jumlah tenaga penyuluh. Nah untuk Bolmong sendiri itu belum cukup kalau dihitung dari 198 desa ditambah dengan 2 kelurahan,” kata Sonda.
Ditribusi tenaga penyuluh ke desa masih sangat minim. Sonda menjelaskan para penyuluh nantinya akan memberikan informasi soal cara bertani yang baik dengan metodenya yang nantinya akan disalurkan kepada petani.
“Saya kuatir ini akan berdampak pada program pemerintah pusat untuk mencapai swasembada pangan,” tambah dia.
Untuk saat ini jumlah penyuluh yang ada di Bolmong baru berjumlah 107 petugas. Jumlah tersebut belumlah cukup untuk melakukan penyuluhan terkait teknologi pertanian, perikanan, perkebunan dan kehutanan secara maksimal ke seluruh desa dan kelurahan.
“Mudah-mudah bisa diusulkan tahun ini. Tentu kami akan mengusulkan lagi soal pengangkatan untuk penyulu,” tambah Sonda.
Untuk saat ini tenaga penyuluh berada di jabatan fungsional hanya 10 orang. Mereka bertugas secara maksimal dalam penyuluhan.(Has)