TOTABUAN.CO BOLMONG — Tanaman jenis kemiri dinilai mempunyai nilai ekonomi tinggi. Selain itu ternyata dapat dijadikan sebagai tanaman pelindung bangunan dan bila ditata dengan baik, mampu menjadikan sebuah lingkungan nyaman dan indah.
Menurut Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Taufik Mokoginta, tanaman jenis Kemiri palign cocok ditanam di wilayah Passi Bersatu.
Menurut dia, tanaman jenis kemiri sangat bagus dikembangkan baik secara rumah tangga maupun perkebunan.
“Selain mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, tanaman ini mampu memberikan kontribusi kesejukan di perkampungan,” ucapnya.
Saat ini masyarakat mulai menjauhi tanaman ini. Tetapi, yang jelas pohon kemiri banyak keunggulannya di luar buahnya semakin hari semakin meningkat.
Taufik mengatakan, potensi kemiri masa tanam lima tahun dalam satu hektar bias mencapai 50 kilo perpohon. Di kali satu hektare isi 100 pohon, berarti 30 juta satu tahun satu per satu hektare.
“Saat ini harga kemiri di pasar dihargai 6.000 perkilogram. Kalau dalam satu pohon capai 50 kilo dikali 100 pohon bisa puluhan juta setiap tahun dalam satu hektare,” ucapnya.
Kemiri atau bernama latin ‘Aleurites moluccana’ merupakan tumbuhan yang bagian bijinya biasa dimanfaatkan sebagai rempah atau sumber minyak nabati.
Kemiri dapat tumbuh hingga hingga berusia tahunan.
Pada usia 11-20 tahun, produksi kemiri akan stabil sekitar 35-50 kilogram per pohon per tahun. Produksi pohon kemiri dewasa yang tumbuh dengan baik dapat mencapai sekitar 200 kilogram biji. Sementara harga kemiri kering dan basah saat ini tidaklah berbeda, berkisar Rp 55.000 per kilogram.
Untuk jarak tanamnya haruslah 5×5 meter per segi. Jarak itu supaya cabang tanaman jadi bagus tumbuhnya. Pohon ini bisa bertahan sampai 25 tahun. (*)