TOTABUAN.CO BOLMONG – Meski dimasa pendemi Covid 19 saat ini, Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) terus menggenjot potensi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Bahkan hingga Senin 22 Desember, realiasi PAD sudah mencapai Rp53.166.171.251atau 98 persen dari Rp54.039.377.132 target yang ditetapkan.
“Untuk realisasi PAD mulai dari 2 Januari hingga 22 Desember, sudah mencapai Rp53.166.171.251 atau 98% dari target Rp54.039.377.132 yang dibebankan,” ujar Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Bolmong Rio Lombone.
PAD itu lanjutnya, BKD masih akan mengenjot sisa Rp873.205.881. Termasuk setoran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang sampai hari ini, masih ada delapan desa yang belum lunas.
Berdasarkan data yang ada, untuk Kecamatan Lolak, masih ada 6 desa. Yakni Desa Lalow, Desa Lolak, Desa Lolak Tombolango, Desa Tuyat, Desa Pindol dan Desa Solog. Kecamatan Bolaang tinggal 1 Kelurahan yakni Kelurahan Inobonto Satu. Dan Kecamatan Bolaang Timur, masih satu desa yakni Desa Ambang satu.
Untuk PBB dari Rp3.874.545.968 target yang dibebankan, saat ini sudah mencapai Rp 3.605.684.611 atau sudah mencapai 93% atau masih ada Rp268.861.357 sisa yang akan dikejar.
PBB Sektor Perkotaan dibebankan Rp 231.996.993, realiasi Rp149.034.081 atau 64% atau masih tersisa Rp82.962.912. PBB Sektor Perdesaan dari Rp3.642.548.975 yang ditargetkan, saat ini sudah mencapai Rp 3.456.650.530 atau 95% atau masih Rp185.898.445.
Namun kendati demikian, ada beberapa sektor PAD juga sudah mencapai 100% bahkan sudah melebihi.
Seperti Pajak Restoran dari Rp200.000.000 yang dibebankan, saat ini mencapai Rp 360.587.059 atau 180%. Pajak Reklame dari Rp780.000.000 yang dibebankan, saat ini mencapapi Rp1.036.174.565 atau 133%. Pajak Penerangan Jalan(PPJ) dari Rp5.550.596.700 yang dibebankan, sudah mencapai Rp7.245.888.330 atau 131%. Pajak Penghasil Mineral Bukan Logam Batuan dari target Rp16.700.000.000 mampu direalisasikan, Rp20.280.509.505 atau 121%. Pajak BPHTB dari Rp150.000.000 yang ditargetkan, mampu direalisasikan Rp4.491.341.247 atau over sampai 299.4%. Pajak Hotel dari Rp5.000.000 mampu direalisaikan Rp 9.285.000 atau 186%.
Begitu juga dibeberapa dinas, badan dan kantor. Di Dinas Perhubungan dari Rp63.280.000 target yang dibebankan, mampu direalisasikan Rp161.475.000 atau over 255%. Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan dari Rp100.000.000 yang dibebankan, mampu direalisasikan Rp131.439.500 atau 131%. Dinas Perikanan dari Rp6.500.000 yang ditargetkan, saat ini sudah mencapai Rp 11.700.000 atau 180%. Sementara di Dinas kesehatan dari Rp1.037.000.000 yang dibebankan, baru mampu direalisasikanRp695.688.988 atau baru 67%.
Dinas perdagangan dan ESDM dari Rp135.000.000 yang ditargetkan, baru mencapai Rp114.417.000 atau 85%.
Bdan Pengelola Rumah Sakit dar’i Rp8.500.000.000 yang dibebankan, baru mampu direalisasikan Rp7.434.289.652 atau 87%. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dari Rp625.000.000target yang ada mampu direalisasikan hingga 100%. “Jika diakumulasikan, realisasi PAD sudah mencapai 98%. Insya Allah hingga akhir Desember bisa total 100 persen,” tandasnya. (*)