TOTABUAN.CO BOLMONG – Belum lama terjadi peristiwa puluhan penambang tewas tertimbun longsor, kini persoalan di lokasi tambang ilegal yang ada Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) kembali terjadi. Di mana satu orang penambang tewas tertimbun longsor saat mengambil material emas Jumat 26 April 2019 sekitar pukul 05.00 Wita.
Berdasarkan informasi yang dirangkum, kejadian itu terjadi di lokasi tambang milik salah satu pengusaha berinisial T.
Wawan Mokodompit 33 tahun warga Desa Tabang Kecamatan Kotamobagu Selatan tewas tertimbun saat mengambil material.
Menurut penuturan sejumlah saksi, sekitar pukul 04. 00 Wita, Wawan dan dua rekannya masuk ke lobang paritan untuk mengambilan material. Berselang satu jam di dalam lobang, tiba-tiba material buangan ambruk dan menimbun Wawan bersama dua rekannya. Dua rekannya bisa diselamatkan namun Wawan tewas.
“Tanah buangan material longsor dan jatuh ke bawah dan mengakibatkan Wawan tertimbun tanah,” kata sejumlah saksi.
Upaya pencarian dengan menggunakan peralatan seadanya dilakukan saat kejadian. Namun jasad Wawan baru bisa dievakuasi pada pukul 07.00 dan langsung dibawa ke rumahnya di Desa Tabang Kecamatan Kotamobagu Selatan.
Kepala Desa Tabang Junius Dilapanga ketika dikonfirmasi membenarkan jika korban adalah warga Tabang. Menurutnya sebagai pemerintah desa sangat terpukul atas kejadian tersebut. Di mana almarhuma merupakan warga Desa yang baik.
“Tentu sebagai pemerintah desa, tentu sangat berduka atas kepergian salah satu warga kami. Namun, semua sudah ditakdirkan oleh Allah SWT,” kata Junius.
Menurutnya, almarhum diantar ke rumahnya sekitar pukul 09.00 Wita. Alhmarhum berprofesi sebagai pekerja serabutan. Namun saat mencari hidup untuk keluarganya, terjadi peristiwa longsor yang merengut nyawa.
“Insha Allah almarhum termasuk golongan orang mati sahid. Sebab, selain meninggal saat mencari nafkah, almarhum meninggal di hari Jumat,” kata Junius.
Almarhum meninggalkan seorang istri dan anak. Rencananya akan dikebumikan dipemakaman umum desa Tabang pada pukul 14.00 Wita.
Tambang ilegal yang ada di Desa Bakan bukan baru kali ini memakan korban jiwa. Sejak tiga tahun belakangan, sudah ada puluhan penambang yang meninggal. Dan terakhir, pada Februari 2019, terjadi peristiwa yang menghebohkan. Dimana puluhan penambang tewas tertimbun longsor di lokasi Busa yang berdekatan lokasi kejadian saat ini.
Namun hingga kini, tidak ada satupun pengusaha yang dijerat dengan hukum. Mulai dari perizinannya hingga penggunaan bahan kimia Sianida. (**)