TOTABUAN.CO BOLMONG—Tingginya curah hujan yang mengguyur Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mengakibatkan sejumlah rumah dihantam banjir. Pondasi jembatan yang merupakan jalan penghubung ambruk dan tak berfungsi.
Menurut warga, awalnya alur sungai berada di belakang kampung. Namun, kini pindah ke tenga perkampungan dengan lebar kurang lebih 10 meter.
“Dulunya sungai berada di belakang kampong. Namun karena tertutup, sehingga arus sungai mengikuti sungai kecil. Sehingga melebar hingga ke perkampungan,” kata Syarifudin Mokolintad, Ketua BPD Desa Mengkang.
Sementara dua rumah yang tergusur arus sungai kata Syarifudin karena memang berada di bantaran sungai. Dua rumah itu milik Keluarga Mundo Kuyotok dan Ruslan Mokoagow.
“Ini juga karena bendungan rusak. Sehingga, alur arus air sungai masuk dan menghantam rumah yang berada yang berjejer,” ujar Syarifudin.
Saat ini sejumlah warga yang tinggal di desa itu, sebagian sudah mengungsi ke rumah saudara mereka. Kebanyakan berada di desa tetangga yakni Kopadakan. Bahkan ada yang berada di lereng gunung. Bantuan dari Pemkab Bolmong berupa beras dan ikan serta mie instan sudah ada. Bahkan dinas kesehatan juga sudah menyiapkan obat-obatan.
Untuk membuka akses jalan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong telah menurukan satu unit alat berat. Bahkan ratusan angota TNI dari Kodim 1303, Koramil 1303-04 Lolayan dan Armed Bogani tampak terlihat bahu membahu memperbaiki fasilitas-fasilitas umum. (Has)