TOTABUAN.CO BOLMONG – Upaya pemerintah untuk menghadirkan Investasi ke Sulawesi Utara khusunya di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) terus dilakukan.
Seperti dilansir Manadopost.Jawa Post.com, masuknya investasi triliunan rupiah itu, telah disetujui pemerintah pusat.
Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw mengatakan pihaknya telah memastikan semua megaproyek yang telah diwacanakan Pemprov Sulut sebelumnya akan dilakukan pada tahun ini.
“Bappenas itu sudah menyetujui usulan-usulan kita waktu lalu. Tol tiga daerah serta Kawasan Industri Mongondow atau Kimong sudah disetujui Bappenas,” ujar Kandouw.
Capaian-capaian pembangunan yang berhasil dilakukan di Sulut kata Steven, akan berlanjut lagi.
“Kita tentu meminta dukungan masyarakat agar semua program ke depan bisa berjalan dengan lancar dan sukses,” katanya.
Sebelumnya Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan, akan ada pengerjaan tiga tol yang menghubungkan Kota Manado, Kabupaten Minahasa hingga Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel). Bahkan pembangunan tol tersebut sudah mulai dipersiapkan.
OD julukan Olly Dondokambey mengatakan, usulan pembangunan tol Manado-Amurang telah lama disampaikan kepada pemerintah pusat dan telah disetujui pemerintah pusat.
“Sudah disetujui pusat. Jadi proyek ini bakal dilakukan. Ini ke depan bakal menjadi proyek prioritas nasional. Kita juga harus terangkan bahwa tol Manado-Amurang itu merupakan kegiatan investasi. Jadi berbeda dengan proyek-proyek pembangunan lainnya yang menggunakan 100 persen APBN. Untuk tol Manado-Amurang itu berbeda,” tuturnya.
Soal tol lanjuntya, Pemprov Sulut dan pemerinta pusat, sudah melakukan lobi-lobi dengan investor bahkan sudah tahap negosiasi.
“Yang namanya investasi, pasti melibatkan investor. Tidak bisa hanya menggunakan APBN atau APBD,” kata OD.
Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow mengatakan, investasi yang akan masuk ke Bolmong tidaklah kecil.
Menurut YSM julukan Yasti Soepredjo Mokoagow, investasi KIMONG sudah dilakukan MoU dengan nilai investasi senilai 160 triliun rupiah.
Bupati memaparkan, telah bertemu dengan Menteri Bappenas, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
“Gubernur Sulawesi Utara sudah menyetujui. Nantinya akan bersama dengan jajaran Pemkab Bolmong, untuk mempercepat meski di tengah Pandemi Covid-19 ini,” ujar YSM.
KIMONG kata Bupati, mempunyai investasi 160 triliun rupiah. Menurutnya investasi ini lebih besar untuk membangun Singapura pada tahun 1974 dengan hanya 123 triliun rupiah.
Selain investasi 160 triliun, tidak sedikit tenaga kerja yang akan direkrut. Menurut YSM, KIMONG memiliki nilai tambah dengan merekrut kurang lebih 33 ribu tenaga kerja dengan sasaran prioritas putra-putri Mongondow.
“Realitasnya, anak-anak Mongondow. Siapa anak-anak Mongondow itu. Tentu kita yang lahir dan besar di Mongondow Raya ini,” beber mantan Ketua Komisi V DPR RI ini.(*)