TOTABUAN.CO BOLMONG–Jalur transportasi jalan sepanjang 5 kilo meter, yang menghubungkan kendaraan angkutan dalam kota (angkot) dari Desa Tanoyan ke wilayah Kotamobagu, sejak 10 tahun terakhir, kondisinya rusak parah. Sangat disayangkan, hal ini kurang mendapat perhatian serius Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bolaang Mongondow.
Melihat kondisi ini, Komunitas sopir Angkot wilayah Kecamatan Lolayan, melakukan inisiatif perbaikan sejumlah ruas jalan dengan lubang yang menganga dan cukup membahayakan. Mereka menggunakan alat seadanya.
Menurut para sopir, inisiatif ini dilakukan mengingat kondisi jalan semakin rusak. Ditambah dengan kondisi hujan membuat kendaraan mereka sering masuk ke kubangan.
“Jalan ini sudah lama tidak diperbaiki pemerintah. Kalau hanya terus menunggu sampai kapan diperbaiki, semakin hari jalan ini akan semakin rusak,” kata Ewin dan Rul, sopir angkot Tanoyan.
Tak hanya itu, mereka juga mengumpulkan uang untuk membayar bahan material yang digunakan untuk menutupi lubang-lubang sepanjang jalan dari arah Molayak menuju Tanoyan.
“Kita patungan membayar material kerikil. Kami bekerja selama 2 hari. Alhamdulillah lubang-lubang yang sangat membahayakan, telah tertutupi oleh kerikil. Mudah-mudahan ini mendapat perhatian serius pemerintah Bolmong agar segera dilakukan perbaikan aspal hotmix,” tambah Adi dan Samin, sopir angkot Mopusi, Minggu (20/06).
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow, Hi Mas’ud Lauma mengatakan, untuk perbaikan jalan dari desa Tungoi hingga Tanoyan, Pemda dan DPRD telah menyiapkan anggaran, dan secara bertahap akan dilakukan hotmix.
“Kami sudah berkoordinasi dengan dinas pekerjaan umum agar segera melakukan penegerjaan untuk perbaikan jalan itu, dan mereka sudah lakukan pengukuran. Ada anggaran sebesar Rp 2,9 milyar untuk aspal hotmix, tapi pengerjaan dan perbaikan jalan tersebut bertahap, itu akan dimulai hotmix tahun ini juga,” katanya. (Has)