TOTABUAN.CO BOLMONG – Program pembelajaran tatap muka di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) yang rencananya akan dilaksanakan Juli atau tahun ajaran baru 2021/2022, hingga kini masih menunggu persetujuan dari Satgas Covid.
Kepala Dinas Pendidikan Bolmong Renti Mokoginta mengatakan, rencana pembelajan secata tatap muka mulai dari tingkat SD dan SMP harus ada surat persetujuan dari Satgas Covid.
“Surat sudah kita layangkan ke Satgas meminta pembelajaran tatap muka. Namun kita masih menunggu surat persetujuan dari Satgas,” kata Renti.
Menurut Renti, usulan untuk pembelajaran tatap muka, karena sebelumnya digalakan program vaksinasi dikalangan tenaga pendidik.
Renti menegaskan, pembelaran tatap muka tetap menerapkan protokoler kesehatan secara ketat, serta pembatasan jumlah siswa dalam satu ruangan.
“Pelaksanaan bembelajaran tatap muka tetap menerapkan protokoler kesehatan. Bahkan jumlah siswa dalam satu ruangan dibatasi, begitu pula dengan jam pembelajaran,” jelasnya.
Terkait tahun ajaran baru, menurutnya kondisi yang ada saat ini masih fluktuatif. Bahkan masih tetap secara daring.
“Secara kewajiban, Dinas Pendidikan setiap saat sudah siap melakukan pembelajaran tatap muka secara terbatas. Kami sudah siapkan Standar Operasional Prosedur. Mudah-mudahan dalam waktu dekat Satgas Covid-19 sudah menelaah kemudian memberikan rekomendasi kepada kami,” tuturnya.
Pelaksanaan pembelajaran tatap muka lanjut Renti, karena Bolmong masuk zona Kuning. Sehingga itu lanjutnya, Renti berharap kerjasama seluruh masyarakat untuk bersatu dalam menekan penyebaran Covid-19 agar pembelajaran tatap muka bisa dilakukan di tahun ajaran baru ini.
“Pada prinsipnya kami sudah siap, tapi semuanya sangat tergantung pada keputusan Satgas Covid-19 Kabupaten Bolmong. Bagaimanapun kami tunduk instruksi Presiden bahwa Satgas Covid-19 Kabupaten, Provinsi dan Nasional yang menentukan boleh tidaknya kegiatan pembelajaran tatap muka bisa dilakukan,” tandasnya. (*)