TOTABUAN.CO BOLMONG – Program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai dinikmati para siswa di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong). Di Kecamatan Bolaang, terdapat lima sekolah menjadi penerima tahap awal, dengan jumlah siswa penerima mencapai 1.517 anak. Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan gizi pelajar, tetapi juga memperkuat kualitas pendidikan hingga ke pelosok daerah.
MBG merupakan salah satu program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Sejak diluncurkan 6 Januari 2025, program ini menyasar siswa dari jenjang PAUD hingga SMA/SMK serta ibu hamil dan menyusui.
Khusus di Kecamatan Bolaang, di Kabupaten Bolmong, lima sekolah yang mulai melaksanakan MBG yaitu SMAN 1 Bolaang, SMPN 1 Bolaang, MTsN Al Khairat Langagon, SMPN 5 Bolaang, dan SMP Kristen Bolaang.
Kepala SPPG Inobonto, Adelia Ares, mengatakan sistem distribusi bahan baku berjalan rutin setiap hari.
“Bahan masuk pagi hingga siang, kemudian sore langsung diolah. Saat ini ada dua pemasok dari pedagang lokal Kecamatan Bolaang yang menjadi penyedia bahan baku. Semua bahan diantar langsung oleh supliyer,” jelasnya.
Bupati Bolmong, Yusra Alhabsyi, menegaskan bahwa Pemkab memberi dukungan penuh terhadap program MBG. Menurutnya, selain menambah asupan gizi anak-anak sekolah, program ini juga membuka ruang pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.
“Ini bukan sekadar makan siang gratis. Kita ingin anak-anak di desa dan pelosok merasakan perhatian yang sama seperti mereka yang di kota. Apalagi para pedagang lokal kita ikut dilibatkan dalam rantai pasok, sehingga manfaatnya berlapis: kesehatan anak meningkat, dan ekonomi rakyat bergerak,” ujar Yusra.
Bupati Yusra menambahkan, Pemkab akan terus melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan MBG, termasuk memastikan kualitas menu yang disajikan sesuai standar gizi.
“Kami ingin setiap anak, baik di pusat kecamatan maupun di pelosok terpencil, benar-benar mendapatkan makanan sehat dan bergizi. Ini bagian dari komitmen daerah mendukung program nasional,” katanya.
Pelaksanaan MBG di Bolmong mendapat perhatian khusus terlebih sejumlah sekolah yang berada di wilayah yang sulit dijangkau. Seperti Kolingangaan Kecamatan Bilalang, Pomoman Kecamatan Poigar, serta sekolah di desa terpencil lainnya.
Bupati mengaku, distribusi bahan baku tidak selalu mudah, namun pemerintah daerah memastikan logistik berjalan lancar.
Melalui MBG, Pemkab Bolmong berharap kualitas pendidikan semakin meningkat. Anak-anak yang kenyang dan bergizi baik diyakini akan lebih fokus belajar, sehingga prestasi akademik pun dapat terdongkrak.
“Anak sehat adalah investasi bangsa. Program ini akan kami kawal agar ke depan seluruh sekolah di Bolmong, baik di perkotaan maupun di pelosok, bisa merasakan manfaatnya,” tandas Bupati Yusra. (*)