TOTABUAN.CO BOLMONG — Penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) berupa sembako bagi puluhan ribu Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong akan kembali dilakukan. Kali ini, Bansos untuk tahap V, VI dan VII direncanakan akan disalurkan di akhir bulan Oktober ini.
Untuk bahan yang akan disalurkan, Pemkab lewat Dinas Ketahanan Pangan (DKP) sudah selesai pengadaan. Sementara, untuk bahan dari Dinas Sosial (Dinsos) sedang dirampungkan.
Menurut Kepala DKP Bolmong, I Nyoman Sukra, kebutuhan beras sudah siap dan tinggal menunggu persiapan dari Dinas sosial dengan pengadaan bahan natura lainnya.
“Kalau dari kami sudah siap. Kualitasnya juga sudah kami cek, sudah sesuai dan premium,” ungkap Sukra.
Kepala Dinsos Bolmong, Abdul Haris Bambela mengatakan, untuk sembako dari Dinsos tinggal beberapa bahan saja yang ditunggu.
“Kalau sudah lengkap semuanya, kita akan meminta petunjuk dari pimpinan untuk waktu penyalurannya,” singkat Bambela.
Sebelumnya, Pemkab Bolmong merencanakan penyaluran Bansos ini akan terus diberikan kepada masyarakat Bolmong sampai bulan Desember mendatang. Rencananya, untuk Bansos tahap V, VI dan VII akan disalurkan serentak pada akhir bulan Oktober atau awal bulan November mendatang. Hal ini disampaikan langsung Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow saat menyalurkan Bansos di beberapa lokasi.
“Insya Allah untuk penyaluran Bansos untuk jatah bulan Agustus, September dan Oktober akan serentak disalurkan pada akhir bulan Oktober atau paling lambat awal bulan November. Bansos ini akan terus kita berikan sampai bulan Desember nanti. Ini adalah komitmen pemerintah daerah untuk menangani dampak pandemi Covid-19 yang dirasakan masyarakat,” kata Bupati Yasti.
Bupati Yasti menambahkan, dalam penyaluran Bansos ini, pihaknya menerapkan asas keadilan. Dimana, nominal bantuan bagi masyarakat baik yang mendapatkan bantuan dari APBN mau pun APBD sama.
“Jadi bagi para penerima BST dan BLT yang mendapatkan bantuan uang tunai dari APBN itu kita subsidi dengan 10 kilogram beras atau Rp100.000 agar sama dengan penerima bantuan dari APBD Bolmong sebesar Rp400.000,” jelasnya.(*)