TOTABUAN.CO BOLMONG – Penyaluran dana lewat kartu program simpanan keluarga sejahtera (PSKS) dijadwalkan berakhir, Senin (1/12/2014). Namun, di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) masih ada ribuan kepala keluarga (KK) penerima kartu kompensasi atas kenaikan bahan bakar minyak (BBM) itu, belum mengambil dana. Data di Kantor Pos Pemeriksa (KPRK) Kotamobagu menyebut, dari 18.909 rumah tangga sasaran (RTS), kartu yang tersalur sudah mencapai 16.955 RTS atau 89,67 persen. Dan masih ada 1.954 RTS yang masih belum tersalur.
“Itu realisasi penyaluran hingga Sabtu lalu. Sisanya, 1.954 RTS belum mengambilnya,” kata Kepala Pengawasan Unit Pelayan Luar (PUPL) Nurdin Sadakati, Senin (1/12/2014) ketika dikonfirmasi.
Menurutnya, batas akhir penyaluran yang ditetapkan memang hingga, Selasa (2/12/2014). Namun, setelah 2 Desember, keluarga penerima masih bisa menerimanya, tambah Nurdin.
Ia menjelaskan, bagi suami yang berhalangan menerimanya, bisa diganti sang istri. “Yang tidak bisa itu jika diwakilkan atau dikuasakan kepada orang lain,” katanya.
Untuk teknis penyalurannyannya, hingga kini tak ada kendala berarti. “Penyalurannya berjalan lancar,” ujarnya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Lutfi Limbanadi, menambahkan usulan RTS yang disetuji Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) sebanyak 18.909 RTS. “Datanya dari Badan Statistik kemudian yang menyetujuinya TNP2K,” kata Lutfi.
Untuk teknis penyalurannya, dilakukan PT Pos Indonesia. Sejauh ini katanya, tak ada kendala dalam penyalurannya. “Meski penyalurannya dilakukan PT Pos namun, kita tetap memantau di lapangan. Tak ada kendala berarti termasuk tak ada desak-desakan warga penerima,” katanya. (Has)