TOTABUAN.CO BOLMONG – Ratusan Sekdes dan bendahara desa se Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mendapat bimbingan teknik (Bimtek) tentang Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes).
Bimtek tersebut dibuka Sekda Bolmong Tahlis Gallang yang dihadiri tim dari BPKP bertempat di gedung pertemuan Ramadina Lolak Jumat 9 Agustus 2019.
Tahlis saat memberikan sambutan dalam Bimtek tersebut mengatakan, pemerintah desa diharapkan lebih mandiri dalam mengelola pemerintahan dan berbagai sumber daya alam yang dimiliki, termasuk di dalamnya pengelolaan keuangan dan kekayaan milik desa.
“Begitu besar peran yang diterima oleh desa, tentunya disertai dengan tanggung jawab yang besar pula. Oleh karena itu pemerintah desa harus bisa menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas mengingat dalam pengelolaan keuangan desa tersebut, pemerintah desa dituntut membuat beberapa laporan,” ujar Sekda Bolmong Tahlis Gallang.
Sistem Keuangan Desa lanjut mantan Sekda Bolsel dan Kotamobagu ini, sangat penting. Sebab akan memuat tentang laporan realisasi pelaksanaan APBDes di setiap semester. Selain itu laporan pertanggungjawaban (LPj) realisasi pelaksanaan APBDes tahunan.
Aplikasi ini juga lanjutnya, memuat laporan ke Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Terutama mengenai laporan keterangan penyelenggaran pemerintahan desa terdiri dari laporan realisasi pelaksanaan APBDes dan laporan kekayaan milik desa.
“Ini memastikan seluruh ketentuan dan kebijakan dalam implementasi undang-undang desa khususnya keuangan dan pembangunan desa dapat dilaksanakan dengan baik untuk seluruh tingkatan pemerintah,” jelasnya.
Aplikasi Siskeudes memuat kebijakan penghitungan ADD dan DD serta dana bagi hasil retribusi atau pajak daerah. Sehingga perlu didorong sumber daya aparta desa yang bertujuan untuk keselarasan RPJM dan RKP Desa dengan program pemerintah pusat.
Kepala Badan Pemerintahan Masyarakat Desa (BPMD) Bolmong Ahmad Yani Damopolli menambahkan, Bimtek Siskeudes bertujuan untuk memberikan pemahaman pentingnya pengelolaan keuangan di desa.
Dia mengatakan, aplikasi ini dikembangkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dalam rangka meningkatkan kualitas tata kelola keuangan desa.
“Fitur-fitur yang ada dalam Aplikasi Pengelolaan Keuangan Desa dibuat sederhana dan user friendly sehingga memudahkan pengguna dalam mengoperasikan aplikasi ini,” tutur Kepapla BPMD Bolmong Ahmad Yani Damopolii.
Siskeudes dengan tahapan proses penginputan sekali sesuai dengan transaksi yang ada, dapat menghasilkan output berupa dokumen penatausahaan dan laporan-laporan yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, tandasnya.(**)