TOTABUAN.CO BOLMONG – Open turnamen catur Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Cup resmi dibuka Sekretaris Daerah Bolmong Tahlis Gallang Kamis 17 Desember 2020.
Kegiatan yang bertempat di depan Kantor Desa Lalow Kecamatan Lolak, diikuti para pecatur dari berbagai daerah. Seperti Bitung, Manado, Minahasa, Minahasa Selatan, Kotamobagu, Bolmong bahkan dari Provinsi Gorontalo. Open turnamen catur itu, dibuka untuk dua tingkatan senior dan junior.
Sekretaris Daerah Bolmong Tahlis Gallang saat membuka open turnamen tersebut menyambut baik dan mendukung.
Menurut Sekda, open turnamen yang dilaksanakan ini, sebagai bentuk motivasi bagi para pecatur khusunya yang ada di Bolmong.
“Saya berharap dengan diadakanya turnamen catur ini, akan muncul para atlet-atlet catur khususnya di Kabupaten Bolmong. Sehingga ke depan bibit atlet catur bisa terus mengembangkan bakatnya di bidang olahraga catur ini,” ujar Sekda.
Menurut Sekda, jika kita ingin mendapatkan atlet catur yang handal, caranya yakni harus ada turnamen-turnamen seperti ini. Lewat turnamen kita bisa lihat kemampuan para atlet, lewat persaingan dalam permainan, kita akan melihat mana saja atlet catur yang potensial.
“Sangat bagus terutama turnamen ini ada kelas anak-anak, sehingga mereka sudah terlatih dari usia dini mengikuti pertandingan. Tentu kedepannya harus dibina agar bisa terus berkembang dan menjadi atlet handal di bidang catur,” sambung mantan Sekda Bolsel dan Kota Kotamobagu ini.
Sekda berharap kepada atlet dan panitia pertandingan agar menjungjung tinggi nilai-nilai sportifitas, agar menghasilkan juara yang benar-benar juara.
Meski kejuaraan catur itu diikuti puluhan peserta, namun tetap dengan mentaati protokoler kesehatan. Setiap peserta wajb mengunakan masker, cuci tangan dan membawa hand sanitizer, serta duduk dengan jarak 1 meter.
Sementara itu Ketua Percasi Bolmong Stenly Kastilong mengatakan, turnamen catur ini pertama kali digelar dengan memperebutkan total hadiah 15 juta ditambah dengan trophy.
“Awalnya kita hanya mengadakan turnamen untuk wilayah Bolmong saja. Namun mencoba mengundang peserta yang dari luar. Termasuk dari luar provinsi. Terutama kelas umum dan mereka ada yang datang dari luar Bolmong, bahkan ada yang dari Provinsi Gorontalo,” jelasnya.
Lebih lanjut Kastilong mengatakan, untuk kelas junior atau tingkat anak-anak diikuti sekitar 20- an peserta. Sementara untuk kelas umum atau senior diikuti kurang lebih 70 an peserta. (*)