TOTABUAN.CO BOLMONG — Satu warga Desa Tadoi Kecamatan Bolaang Timur Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dikabarkan meninggal akibat terkena Demam Berdarah Dengue (DBD) Selasa (26/1). Dikabarkan penderita DBD itu masih anak-anak.
“Tim dari Dinkes sudah turun ke lapangan untuk melakukan identifikasi awal,” ucap Kadis Kesehatan Bolmong Rudiawan.
Namun meski demikian, pihak Dinkes belum menetapkan kasus tersebut sebagai kejadian luar biasa (KLB).
“Saat ini baru peningkatan kasus saja. Kecuali di salah satu desa kasusnya sudah meledak dan perbandingannya jauh dari tahun lalu itu bisa dikatakan KLB,” kata Rudiawan.
Sementara itu, Kabid P2L Dinkes Bolmong, Timang Paputungan menerangkan, pihaknya akan melakukan fogging di lokasi tersebut. Mengingat cuaca tak menentu membuat perkembangan jentik nyamuk berkembang cepat.
Ketua LSM Guntur Risbudi Damopolii mengatakan, Dinkes Bolmong harus lebih pro aktif dalam melakukan sosialisasi. Sebab anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat dibidang kesehatan sangat besar.
“Kalau dilihat kasus DBD tidak perubahannya tidak signifikan. Pasti ada penderita yang meninggal dunia. Itu berarti menjadi tanda tanya besar terhadap instansi tersebut,” tutupnya. (Mg3)