TOTABUAN.CO BOLMONG — Hingga saat ini nasib para Honorer Daerah (Honda) kategori 2 (K2) masih menggantung. Pasalnya, sekira 727 Honda K2 belum terakomodir pada penerimaan CPNS tahun ini.
“Kami hingga saat ini belum ada kepastian apakah akan diakomodir atau tidak. Nasib kami seakan digantung oleh Pemkab Bolmong,” keluh salah satu tenaga Honda yang mewanti-wanti namanya tidak dikorankan.
Ia juga berharap, kejelasan nasib para honorer dapat diketahui secepatnya. “Kami berharap ada kepastian terkait nasib kami. Padahal, ada beberapa rekan-rekan yang mengabdi sudah hampir sepuluh tahun di Pemkab Bolmong,” tambahnya penuh harap.
Kepala BKD Bolmong sendiri Zainudin Paputungan mengaku, belum ada petunjuk dari pemerintah pusat terkait dengan pengangkatan para Honda K2.
“Sampai sekarang kami masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat. Karena keputusan terkait dengan pengangkatan tenaga Honda meruakan kewenangan mereka,” akunya.
Bupati Bolmong, Salihi Mokodongan menjelaskan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin guna memperjuangkan nasib para tenaga Honda itu.
“Tetap pemerintah daerah akan berupaya memperjuangkan para honorer tersebut. Maka dari itu, instansi terkait harus pro aktif dalam melakukan konsultasi ke pemerintah pusat,” tutupnya. (Mg3)