TOTABUAN.CO BOLMONG — Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Pemkab Bolmong) terus bergerak menindaklanjuti bencana banjir bandang yang melanda dua kecamatan, yakni Kecamatan Poigar dan Kecamatan Passi Barat.
Melalui kepemimpinan Bupati Yusra Alhabsyi dan Wakil Bupati Dony Lumenta, Pemkab Bolmong langsung menginstruksikan Dinas Ketahanan Pangan untuk menyalurkan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) sebanyak 18 ton 400 kilogram beras yang bersumber dari APBD Perubahan Tahun 2025.
Beras CPPD tersebut akan disalurkan kepada 2.018 Kepala Keluarga (KK) terdampak dengan total 5.768 jiwa. Setiap KK akan menerima 5 kilogram beras premium. Penyaluran bantuan direncanakan akan diserahkan langsung oleh Bupati Yusra Alhabsyi pada besok Sabtu (8/11/2025).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bolmong I Wayan Mudiyasa, menjelaskan bahwa langkah cepat ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah dalam memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi pascabencana.
“Bantuan ini merupakan wujud perhatian langsung dari Bupati dan Wakil Bupati agar masyarakat terdampak tidak kekurangan bahan pangan pokok. Kami memastikan penyaluran dilakukan secara tepat sasaran,” ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolmong), banjir bandang yang terjadi dua pekan lalu menyebabkan ratusan rumah mengalami kerusakan, dengan rincian 147 rumah rusak berat, 236 rumah rusak sedang, dan 315 rumah rusak ringan.
Selain itu, banjir juga menggenangi lahan pertanian, fasilitas umum, serta sejumlah infrastruktur jalan dan jembatan di dua kecamatan tersebut.
Kepala BPBD Bolmong Vedy Mokoginta menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait dalam upaya penanganan dan pemulihan pascabencana.
“Kami masih melakukan pendataan lanjutan di lapangan. Fokus kami saat ini adalah pemulihan infrastruktur dasar dan penyaluran bantuan bagi warga terdampak,” ungkapnya.
Pemkab Bolmong berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat dan memastikan seluruh kebutuhan dasar korban banjir terpenuhi hingga kondisi kembali normal. (*)






