TOTABUAN.CO BOLMONG–Kepala Bagian Tata Pemerintahan Bolmong, Revany Paputungan mengatakan, royalti dari PT JRBM kepada dua daerah yakni Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel). Ini dikarenakan masalah tapal batas dua daerah ini belum tuntas.
“Tapal batas Bolmong dan Bolsel sampai sekarang belum tuntas. Royalti bisa dibayarkan kalau sudah tuntas masalah tapal batas,” ujar Revany.
Menurut Revany, dirinya juga masih menunggu tindaklanjut pembahasan penyelesaian tapal batas. “Kita masih menunggu pembahasan lanjut untuk penyelesaian tapal batas bolmong dan bolsel,” katanya.
Sebelumnya, Bupati Salihi Mokodongan bersama Ketua DPRD Bolmong Welti Komaling, Wakil Ketua DPRD Hi Abdul Kadir Mangkat, Wakil Ketua Kamran Muktar, Wakil Ketua Komisi 1 Hi Mas’ud Lauma dan sejumlah anggota legislator lainnya, meninjau langsung tapal batas antara kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), dan kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
Pasalnya daerah yang saat ini masuk dalam wilayah kerja perusahan PT JRBM itu diklaim sebagai daerah Bolsel. Namun saat bupati mengunjungi wilayah tersebut bersama dengan Dekab Bolmong hasilnya ternyata wilayah di mana tapal batas berada sekira 2 kilometer dari PT JRBM, mengarah ke kecamatan Pinolosian Bolsel itu masih masuk dalam wilayah Bolaang Mongondow. “Kita memantau langsung ke lapangan. Ini menunjukan keseriusan pemerintah dalam menyeriusi segala persoalan,” tutur Salihi. (Has)