TOTABUAN.CO BOLMONG — Anggota DPRD Sulawesi Utara Muliadi Paputungan, menggelar reses di Daerah Pemilihan (Dapil) IV, yakni Bolaang Mongondow Raya (BMR).
Reses ini dihadiri puluhan warga dan antusias menyampaikan aspirasi kepada politikus Partai Kebangkutan Bangsa (PKB) ini, yang merupakan wakil dari daerah pemilihan (Dapil) IV.
Kegiatan ini bertujuan untuk menjaring aspirasi masyarakat yang nantinya akan menjadi bahan pembahasan dalam rapat-rapat DPRD Provinsi Sulut dan diteruskan sebagai pokok-pokok pikiran anggota DPRD.
Menurut anggota Fraksi PKB ini, reses merupakan wadah yang penting bagi masyarakat untuk menyampaikan berbagai masalah yang masyarakat hadapi, khususnya yang berkaitan dengan pembangunan daerah.
“Saya ingin memastikan suara masyarakat Bolaang Mongondow Raya didengar dengan baik dan ditindaklanjuti sesuai dengan prioritas yang ada,” ujar Muliadi.
Pada hari kedua, sudah ada dua titik Muliadi melakukan reses. Yakni di Desa Bungko Kota Kotamobagu dan Desa Matali Baru Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow.
Dari pantau wartawan, warga sangat antusias dan aktif mengajukan berbagai usulan, salah satu topik yang paling banyak disuarakan adalah perbaikan infrastruktur jalan yang selama ini menjadi kendala utama bagi mobilitas warga.
Warga mengeluhkan kondisi jalan yang rusak, terutama jalan penghubung antar desa yang masih sangat sulit dilalui.
Selain infrastruktur jalan, pendidikan dan kesehatan juga menjadi isu yang sangat diperhatikan, warga berharap agar pemerintah dapat meningkatkan fasilitas pendidikan dan Kesehatan di desa.
Begitu juga dengan lampu penerangan jalan, bantuan UMKM serta bantuan pertanian.
Menanggapi hal ini Muliadi mengungkapkan bahwa ia akan membawa aspirasi warga ini ke dalam rapat-rapat DPRD, untuk dibahas lebih lanjut.
Infrastruktur jalan, pendidikan, dan kesehatan akan menjadi skala prioritas dalam anggaran 2026.
Anggota Komisi I DPRD Sulut ini juga mengingatkan warga bahwa reses adalah bagian dari proses demokrasi yang memungkinkan masyarakat untuk langsung berinteraksi dengan wakil rakyat.
Ia menilai antusiasme masyarakat dalam memberikan masukan sangat penting untuk menciptakan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Sangadi (kepala desa) Matali Baru Wien Lomamay berharap, aspirasi yang tekah disampaikan menjadi perhatian pemerintah provinsi. (*)