TOTABUAN.CO BOLMONG – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) hingga 19 Desember 2019, telah mencapai 120 persen atau over. Meski demikian,masih ada dua dinas yan belum mencapai target yang telah ditetapkan.
Berdasarkan laporan realisasi PAD yang dikelolah dinas, badan, bagian dan BUMD Bolmong posisi sampai dengan tanggal 19 Desember 2019 telah mencapai Rp54.147.572.355 dari Rp44.959.163.054 yang ditetapkan atau mencapai 120%.
“Untuk realisasi PAD, hingga 19 Desember over target atau telah mencapai 120%,” ujar Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Bolmong Rio Lombone Jumat 20 Desember 2019.
Untuk target PAD di BKD sendiri ada beberapa sector. Seperti pajak restoran yang ditargetkaan RP 700.000.000 kini telah mencapai Rp760.225.581 dari target yang ditetapkan atau mencapai 109%. Begitu juga dengan pajak hiburan dari Rp11.000.000 yang dibebankan mampu melewati diangka Rp12.000.000, atau 109%.
Begitu juga dengan PAD untuk sektor pajak Reklame yang ditargetkan Rp781.000.000 kini tembus Rp905.137.688 atau 116%.
Pajak Penerangan Jalan (PPJ) dari Rp4.050.596.700 yang ditargetkan, kini mampu diangka Rp 6.929.230.454 atau 171%. Pajak Peng Mineral Bukan Logam Batuan dari Rp16.200.000.000 yang dibebankan, mampu direalisasikan Rp19.933.642.295 atau 123%. Disektor Pajak Bumi dan Bangunan dari Rp4.348.047.945 yang ditargetkan, mampu direaisasikan Rp 4.656.313.734,00 atau 107%. Begitu juga dengan Pajak BPHTB dari Rp750.000.000 yang ditargetkan, mampu direalisasikan Rp1.069.909.791 atau 143%.
Pajak Hotel dari Rp25.000.000 yang ditargetkan, mampu direalisasikan Rp 37.813.000 atau 151%. Sedangkan sector PAD dari lain-lain PAD yang sah dari Rp5.807.242.497 yang ditetapkan, mampu direalisasikan Rp7.448.914.232 atau 128%.
Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dari Rp4.364.995.912 mampu direalisasikan 100%. Bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik daerah/BUMD yang ditargetkan Rp 4.364.995.912 mampu direalisasikan 100%.
Kendati demikian PAD sudah over target, namun masih ada tiga dinas yang belum mencapai 100%. Yakni Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata dan Dinas Perdagangan dan ESDM.
Dinas Kesehatan dari Rp1.158.000.000 yang ditargetkan,baru mampu direalisasikan Rp 711.943.000 atau baru 61%. Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan dari Rp350.000.000 baru mampu direalisasikan Rp226.900.000 atau 65%. Sedangkan Dinas Perdagangan dan ESDM dari Rp190.000.000 yang ditargetkan baru mampu direalisasikan Rp148.206.000 atau baru mencapai 78%.
Sedangkan Dinas Perhubungan dari Rp106.280.000 yang ditargetkan, mampu direalisasikan Rp136.161.000 atau mencapai 128%. Dinas Perikanan dari Rp17.000.000yang ditargetkan, mampu direalisasikan Rp17.750.000 atau 104%. Untuk Badan Pengelola Rumah Sakit dari Rp4.850.000.000 yang ditargetkan, mampu direalisasikan Rp5.071.662.639 atau 105%. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dari Rp1.250.000.000yang dibebankan, mampu direalisasikan Rp1.704.681.354 atau 136%.
“Kami optimis realisasi PAD, angka nominalnya masih akan berubah seiring masih ada beberapa hari ke depan,” tandasnya. (*)