TOTABUAN.CO BOLMONG—Aparat dari satuan TNI Arteleri medan (Armed) Lolak ditambah aparat dari Brimob Inuai dan Polres Bolmong melakukan penjagaan pada cara pelantikan 94 kepala desa Rabu (20/1). Penjagaan itu dilakukan terkait munculnya rencana aksi demo dari sejumlah warga yang ada dibeberapa desa.
Meski pelantikan berlangsung aman, namun mendapat penjagaan ketat dari personil TNI-Polri. Munculnya rencana aksi demo dari warga, karena dinilai ada kejanggalan dalam pelaksanaan Pilkades.
Dari pantauan totabuan.co aparat yang berseragam lengkap berjaga-jaga di lokasi pelantikan. Bahkan hingga di belakang kantor bupati tampak dijaga.
Asisten I Pemkab Bolmong Chris Kamasaan mengatakan, pelantikan 94 kepala desa sudah sesuai dengan mekanisme yang ada. Meski diakui ada protes soal dugaan kejanggalan kepada kepala desa yang terpilih, akan tetapi pemkab sudah harus ambil sikap untuk melantik.
“Jika memang ada komplain silahkan menempuh jalur hukum. Sebab Pemkab sudah akan mengambil langkah terkait tahapan yang ada,” kata Kamasaan.
Dari 95 desa yang melaksakan pemilihan kepala desa, hanya ada satu desa yang belum dilantikan yakni Desa Popo Kecamatan Passi Timur. Dimana Pilkades di desa tersebut dua calon kepala desa memperoleh suara sama. Sehingga masih akan dilakukan pemilihan ulang yang rencananya akan dilakukan pada 2017 mendatang. (Has)