TOTABUAN.CO BOLMONG – Proyek jalan di Desa Poopo Selatan Kecamatan Passi Timur Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dikeluhkan warga. Ini karena selain tidak membawa manfaat, pekerjaan itu boleh dibilang siluman karena tidak mencantumkan papan proyek dan tidak diketahui pemerintah setempat.
Data yang yang ada, pekerjaan proyet tersebut bersumber dari dana APBN yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut dengan total anggaran senilai Rp 1.1 miliar dengan panjang pekerjaan 2.5 kilo meter. Lokasi tersebut tepatnya di perkebunan Poopo Selatan.
Pengerasan jalan itu, membuat masyarakat rugi karena berbagai hasil perkebunan berupa pohon aren, cengkih dan komoditi lainnya dirusak oleh pihak pelaksana.
“Sejumlah tanaman kami dirusak, sedangkan pembangunan jalan tidak seperti yang diinginkan masyarakat,” ujar Jemmy masyarakat setempat.
Kepala desa Poopo Selatan Boulevard Rumengan membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan, pihak pelaksana pembangunan tidak pernah melaporkan kepada pemerintah desa tentang proyek tersbut.
“Hingga saat ini kami tidak tahu mengenai pembangunan jalan tersebut. Bahkan papan proyek tentang keterangan pembangunan tidak pernah dipasang oleh kontraktor. Kami berharap kepada aparat berwajib untuk menelusuri proyek itu,’’ tandasnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bolmong Norma Makalalag mengakui tidak adanya koordinasi dengan pemerintah daerah tentang pembangunan jalan Poopo Selatan. “Kami juga tidak tahu ada proyek jalan di Poopo. Nanti dikroscek,” pungkasnya. (Has)