TOTABUAN.CO BOLMONG – PT Pembangunan Perumahan (PT PP) (Persero) Tbk optimis menuntaskan proyek Bendungan yang berada di Desa Pindol, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) akhir tahun ini. Hal tersebut berdasarkan progress pekerjaan yang saat telah mencapai 96%.
Menurut Johan Mirdadi, saat ini pekerjaan tinggal fokus pada pekerjaan finishing. “Akhir tahun ini bisa tuntas,” kata Johan Jumat 21 Oktober 2022.
Bendungan Lolak merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) satu dari 45 proyek bendungan yang dicanangkan pemerintah Presiden Joko Widodo.
Bendungan tersebut yang terletak di area pengembangan Kawasan Industri Bolaang Mongondow (KIMONG), yang diharapkan menjadi penggerak roda perekonomian Provinsi Sulawesi Utara khususnya di Kabupaten Bolmong ke depan.
PT PP sendiri merupakan kontraktor utama dengan pekerjaan terdiri atas dua paket. Paket I yang dikerjakan sendiri oleh PT PP. Yakni pembangunan bendungan dengan lingkup pekerjaan, yaitu pekerjaan galian, pekerjaan timbunan bendungan utama, pekerjaan temporary cofferdam, pekerjaan timbunan main cofferdam, dan pekerjaan instrumentasi.
Kerja Sama Operasi (KSO) perseroan dengan ASHFRI juga mendapatkan pekerjaan paket II meliputi pekerjaan timbunan bendungan utama, pekerjaan bangunan pengelak, pekerjaan bangunan pelimpah, pekerjaan bangunan intake, pekerjaan perkuatan tumpuan kiri, pekerjaan saddle dam I dan II, pekerjaan relokasi jalan dan jembatan provinsi, serta pekerjaan hidromekanikal.
Johan menjelaskan, Bendungan Lolak dapat mengaliri air irigasi untuk daerah seluas 2.214 hektare dan menjadi sumber penyediaan air baku 500 liter per detik (lpd).
Bendungan Lolak juga akan berfungsi sebagai pembangkit listrik dari air keluaran (outflow) waduk dengan potensi listrik sebesar 2.43 MW, pengendali banjir dengan prediksi mereduksi debit banjir sebesar 12%.
“Yang menarik Bendungan Loak ini juga akan menjadi destinasi wisata baru di daerah Bolaang Mongondow,” katanya..
Dengan kondisi geografi wilayah dan geoteknik lahan yang menantang, PT PP dituntut harus bekerja keras. Kondisi lahan yang beragam di lokasi yang akan dibangun juga menuntut perseroan untuk mengedepankan keahliannya dalam mengerjakan konstruksi proyek bendungan tersebut.
Kehadiran bendungan dengan tipe zonal inti tegak dengan daya tampung hingga 6,1 juta per meter kubik ini, menurut dia, bakal memberikan banyak manfaat. Semua pembangunan fasilitas Bendungan Lolak tersebut sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam mewujudkan loyalitas tanpa batas dalam membangun negeri ini. (*)