TOTABUAN.CO BOLMONG — Kontrak pembangunan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) ditargetkan akan rampung akhir 2021 ini.
Proyek Bendungan Lolak dibagi menjadi dua. Paket I dikerjakan PT. Pembangunan Perumahan (PP) (Persero) Tbk Paket II dikerjakan PT. PP -APL KSO.
Menurut Site Operation Manajer PT PP Proyek Bendungan Lolak Carto Andriyanto, proyek bendungan Lolak, semula menggunakan peta gempa tahun 2004 yang kemudian diperbarui menggunakan peta gempa tahun 2010.
Perubahan itu mempengaruhi pada lereng untuk sebagai timbunan dengan kemiringan lereng hulu 1:2,5 ditambah berm pada elevasi 110 dan kemiringan lereng hilir 1:2.25 ada penambahan berm pada elevasi 95.
“Jadi pelaksanaan proyek bendungan Lolak telah mendapat rekomendasi dari Komisi Keamanan Bendungan,” ungkap Carto.
Carto menjelaskan, Bendungan ini memiliki luas area genangan 97,46 hektar dengan kapasitas tampung mencapai 16,1 juta meter kubik.
Saat beroperasi akan memasok air irigasi seluas 2.214 hektar, mendukung penyediaan air baku 500 liter/detik, pariwisata, konservasi air dan memiliki potensi tenaga listrik 2,43 megawatt.
“Dibangunnya Bendungan ini, karena memiliki banyak manfaat. Salah satunya pemenuhan kontinuitas suplai air irigasi terutama pada musim kemarau yang selalu kekeringan dan penyediaan kebutuhan air bersih bagi masyarakat,” kata dia.
Bendungan Lolak merupakan salah satu dari 13 bendungan baru yang kontrak pembangunannya ditandatangani tahun 2015 untuk mendukung Nawa Cita mewujudkan kedaulatan pangan dan ketahanan air, tandasnya. (*)