TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Dalam rangka mempertahankan program swasembada dan swasembada pangan berkelanjutan di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), mulai tahun 2015 lalu, Pemkab Bolmong melalui dinas Pertanian telah melaksanakan program khusus (Upsus).
Data dari Dinas Pertanian Kabupaten Bolaang Mongodon menunjukkan realisasi produksi padi di wilayah ini pada tahun 2017 mencapai 411.343 ton.
Produksi diperoleh dari luas panen yang awalnya lahan sawah di kabupaten seluas kurang lebih 25.000 hektare, pada tahun 2017 lalu luas tanam menjadi 29.920 hektare atau bertambah seluas 4.920 hektare.
Sedangkan untuk produksi ditargetkan sebanyak 417.841 ton, realisasi tahun 2017 sebanyak 411.343 ton.
“Luas panen terbesar dari Kabupaten Bolmong menjadi 29.920 hektare atau bertambah seluas 4.920 hektare,” kata Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow.
Kabupaten Bolmong kata Bupati, tercatat sebagai daerah lumbung beras terbesar di Sulut.
“Potensi pertanian masih menjadi primadona di Bolmong. makanya ini terus kita pertahankan,” imbuhnya.
Selain produksi padi, Bolmong juga merupakan pengahasil jagung dan kedelai.
Untuk program upaya khusus jagung, lahan kering di Bolmong seluas 67.147 hektare.
Pada tahun 2017 lalu, luas tanam di Bolmong yang ditargetkan mencapai 124.063 hektare, sedangkan realisasi tahun 2017 seluas 192.229 hektare.
Bupati mengatakan, luas panen ditargetkan 117.843 hektare, sedangkan realisasi tahun 2017 seluas 170.174 hektare.
“Provitas atau produktivitas tanaman ditargetkan 37,40 yield per hektare, realisasi tahun 2017, 37,40 yield per hektare, dan produksi ditargetkan sebanyak 440.773 ton, realisasi tahun 2017 sebanyak 636.451 ton, atau melampaui dari target yang telah ditetapkan,” jelasnya.
Untuk produksi kedelai seluas 3.354 hektare, pada tahun 2017 lalu luas tanam ditargetkan 2.140 hektare.
Realisasi tahun 2017 seluas 3.736 hektare, luas panen ditargetkan 2.050 hektare, realisasi tahun 2017 seluas 2.988 hektare, provitas atau produktivitas tanaman ditargetkan 13,16 yield per hektare, realisasi tahun 2017 12,86 yield per hektare, dan produksi ditargetkan sebanyak 2.698 ton, realisasi tahun 2017 sebanyak 3.843 ton, atau melampaui dari target yang telah ditetapkan.
Berbagai capaian dalam program upsus padi, jagung dan kedelai di Bolmong tentunya tidak lepas dari bantuan pihak kementerian pertanian katanya.
Bupati berujar telah mengalokasikan bantuan berupa benih padi, jagung dan kedelai serta alat dan mesin pertanian pra-panen dan pasca panen. (**)