Warta Pemkab
TOTABUAN.CO BOLMONG – Pemerintah kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) tak akan kuatir soal produksi beras. Bahkan produksi beras yang ada di kabupaten julukan lumbung beras ini, mampu memenuhi kebetuhan tujuh kabupaten kota. Pada 2014 lalu, produksi beras mencapai 139.000 ton. Jumlah ini sudah sangat tinggi bila dibandingkan dengan kebutuhan warga pertahun, kebutuhan beras untuk warga Bolmong hanya sekitar 60 ton.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Bolmong Taufik Mokoginta. Mengatakan, produksi beras di Bolmong mampu memenuhi kebutuhan beras di 7 kabupaten di wilayah Sulawesi Utara.
“46 persen beras di Sulut berasal dari Kabupaten Bolmong,” kata Mokoginta, disela-sela pemantauan bencana alam di Desa Poyuyanan, Kecamatan Passi Barat Selasa (20/1/2015).
Dikatakannya, tahun ini pemerintah pusat menggelontorkan anggaran Rp 40 miliar untuk pertanian. Suntikan dana tersebut untuk mensukseskan program pemerintah swasembada beras. Anggaran yang cukup besar inidiperuntukan pembukaan pencetakan sawah baru dan pembuatan serta perbaikan irigasi.
“Rencananya kita akan mencetak 40 haktar sawah baru. 70 persennya berada di wilayah Dumoga, karena lahan disana cukup besar,” katanya.
Untuk mendukung program swasembada beras, juga telah dilakukan pencanangan gerakan perbaikan irigasi ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan dan perbaikan jaringan irigasi kelompok tani “kebun A” Desa Mongkoinit Barat, Kecamatan Lolak, Senin (19/01) lalu, oleh Bupati Salihi Mokodongan.(Has)