TOTABUAN.CO BOLMONG — Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Muhammad Sukron mengecam keras aksi pembunuhan sadis yang dialami Manda Pobela bocah perempuan berumur 5 tahun di Kabupaten Bolaang Mongondow Sulawesi Utara.
Ia meminta aparat penegak hukum untuk memberikan hukuman berat kepada pelaku.
“Sungguh sangat tidak manusiawi yang dilakukan oleh pelaku. Apalagi korban adalah anak-anak yang belum tau apa-apa. Saya tidak membayangkan bagaimana perasaan orang tua korban. Kasus ini harus diberikan perhatian serius,” kata Muhamad Sukron lewat Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Bolaang Mongondow Ahmad Safrun Mokoagow Jumat 17 Februari 2023.
Ia meminta aparat Kepolisian memberikan hukuman yang seberat-beratnya kepada pelaku.
Ia turut mendoakan korban meninggal dalam kondisi kusnul khotimah. Apalagi korban masih anak-anak.
Calon kuat Ketum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah ini mengingatkan masyrakat agar lebih waspada, lebih peduli dengan sekitar, agar kejadian ini tidak terulang.
“Saya ingin mengingatkan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati, harus ada kepedulian terhadap warga yang lain,” ucapnya.
“Saya mewakili teman-teman Pemuda Muhammadiyah mengucapkan duka cita kepada keluarga korban. Dan kepala keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran,” tutur pria yang biasa di sapa Mas Sukron ini.
Sejak Minggu (12/2) jagad media sosial, masyarakat Bolaang Mongondow dihebohkan dengan hilangnya bocah perempuan yang tinggal di Desa Inuai Kecamatan Passi Barat itu. Terakhir jasad korban ditemukan di perkebunan Desa Ponompiaan dengan kondisi yang mulai membusuk.
Pelakunya Jemmy Tambanua yang tidak lain adalah tetangganya.
Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Bolaang Mongondow Ahmad Safrun Mokoagow menambahkan, pelaku layak mendapat hukuman yang seberat-beratnya.
“Aparat hukum harus memberikan hukuman yang paling berat kepada pelaku,” tegasnya.
Ahmad juga meminta masyarakat Media Sosial agar kiranya tidak memposting foto dan video korban, demi menjaga perasaan keluarga yang lagi berduka. (*)