TOTABUAN.CO BOLMONG – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terus meneguhkan langkah politiknya di Sulawesi Utara, khususnya di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong). Hal itu ditandai dengan digelarnya Pendidikan Kader Pertama (PKP) Kader Loyalis oleh DPC PKB Bolmong, di Hotel Sutan Raja Kotamobagu Minggu (21/9/2025).
Kegiatan yang diikuti seratus kader dari berbagai kecamatan ini bukan sekadar agenda formal, melainkan wujud komitmen PKB untuk mencetak kader-kader militan yang memiliki loyalitas, integritas, serta arah perjuangan politik yang jelas.
Acara dibuka langsung oleh Ketua DPW PKB Sulawesi Utara, Sahabat Yusra Alhabsyi, yang juga Bupati Bolaang Mongondow, didampingi dr. Weny Gaib, Sp.M, Wakil Ketua DPW PKB Sulut sekaligus Walikota Kotamobagu.
Dalam sambutannya, Yusra menekankan bahwa PKB membutuhkan kader yang tidak hanya hadir di saat euforia politik, tetapi juga mampu bekerja konsisten untuk rakyat dan partai di segala kondisi.
“Kalian adalah pejuang PKB hari ini dan masa depan. Ilmu yang kalian dapatkan hari ini jangan berhenti di ruang kelas, tapi aplikasikan di lapangan, di tengah masyarakat. Kader loyalis harus siap berkorban, siap memperjuangkan nilai-nilai partai, dan tetap berdiri tegak dalam situasi apa pun,” tegas Yusra.
Dengan terlaksananya PKP Kader Loyalis ini, PKB Bolmong berharap lahir generasi baru kader yang siap mengawal perjuangan partai, membela kepentingan rakyat, dan memperkuat barisan PKB hingga ke akar rumput.
Yusra Alhabsyi menutup pesannya dengan optimisme. Bahwa, PKB di Bolaang Mongondow dan Sulawesi Utara akan besar, bila kader-kadernya bekerja dengan hati, dengan loyalitas, dan dengan semangat juang tanpa pamrih. Inilah jalan perjuangan kita.
Amri Modeong, Ketua Lembaga Kaderisasi PKB Bolmong, menyebut bahwa kegiatan ini adalah investasi jangka panjang partai. Menurutnya, PKB tidak cukup hanya diperkuat oleh simpatisan, melainkan oleh kader yang ideologis, loyal, dan militan.
“Kaderisasi adalah jalan panjang perjuangan. PKB harus berdiri di atas kekuatan kader yang siap lahir batin untuk mengabdi. Karena itu pendidikan kader adalah investasi politik yang nilainya jauh lebih besar daripada sekadar kursi kekuasaan,” ucap Amri.
Pesan serupa juga disampaikan Ketua LKP DPW PKB Sulut, Dani Ikbal Mokoginta. Ia menekankan pentingnya disiplin dan konsistensi bagi para peserta.
“Pemilu mendatang adalah panggung besar. Kader yang ditempa hari ini harus serius, disiplin, dan konsisten, agar besok bisa menjadi motor penggerak PKB di daerah ini,” tegas Dani.
Dari DPC Bolmong, Sekretaris Supandri Damogalad menegaskan bahwa PKB tengah membangun fondasi politik jangka panjang.
“Hari ini kita sedang merancang mesin politik PKB untuk sepuluh tahun ke depan. Kaderisasi adalah fondasi itu. Tanpa kader loyal, partai tidak akan kuat menghadapi tantangan zaman,” ujar Supandri.
Materi PKP ini disampaikan langsung oleh instruktur dari Lembaga Kaderisasi Nasional (LKN) DPP PKB, yakni Sahabat Badrur Munir dan Sahabat Muid Djalal. Kehadiran mereka memberikan warna tersendiri, karena para kader di daerah bisa berinteraksi langsung dengan penggerak utama kaderisasi di tingkat nasional. (*)