TOTABUAN.CO BOLMONG — Salah satu indikator bangsa yang cerdas dapat dilihat dari tingkat budaya membaca dan menulis. Itulah ilmu pengetahuan yang menghidupkan peradaban manusia hingga kini.
Perkembangan zaman saat ini menuntut kita khususnya seorang pendidik untuk terus membaharui diri. Literasi terus digaungkan, karena pada hakikatnya bangsa yang cerdas membaca masa lalu menulis masa depan.
Hal itu dikatakan Penjabat Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Limi Mokodompit saat membuka Bimtek penyusunan karya tulis Ilmiah yang dilaksanakan di Hotel Sutan Raja Kotamobagu. Bimtek tersebut diikuti 160 guru mulai tingkat SD hingga SMP Senin 5 Mei 2023.
Menurut Limi, hakikat menulis berarti berbagi ilmu, namun jauh sebelum itu sesungguhnya juga merupakan media belajar.
“Ada pepatah Cina, menulis adalah membaca dua kali. Membaca adalah aktivitas memperoleh pengalaman dari ide dari orang lain. Sedangkan menulis adalah aktivitas menata pengalaman dan mencipta gagasan yang baik dibaca oleh orang lain maupun sekadar dikonsumsi diri sendiri,” katanya.
Untuk itu, dalam rangka Bimtek ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi tenaga pendidik jenjang SD dan SMP se-Kabupaten Bolmong.
“Saya harap para guru bisa menjadi roll model di sekolah dengan meningkatkan budaya literasi. Kita hidup dalam ekosistem pendidikan, banyak orang yang tak pernah berada di dalam kelas, punya begitu banyak pendapat dan asumsi tentang kebijakan dan apa yang harus dilakukan dalam praktik di lapangan,” katanya.
Kegiatan pembukaan ini juga selain diikuti peserta bimtek, hadir juga unsur dinas, para kepala sekolah, dan nara sumber.
Kepala Dinas Pendidikan Bolmong Renti Mokoginta mengatakan Bimtek ini berlangsung selama enam hari yang terbagi dua. Yakni guru SD dilaksanakan tanggal 5-7 sedangkan SMP dilaksanakan tanggal 8-10.
Bimtek yang dilaksanakan ini mengangkat tema “Lebih Meningkatkan Kompetensi Guru Melalui Literasi Kita Mengenal Dunia Menuju Kabupaten Bolaang Mongondow Maju”.
“Bimtek penulisan karya ilmiah ini dalam rangka pengusulan kenaikan pangkat dan peningkatan kapasitas guru jenjang SD dan SMP,” kata Kadis Pendidikan Bolmong Renti yang didampingi Kepala Bidang
Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan Hance Mokodompit.
Renti menambahkan, dengan Bimtek ini diharapkan para guru dan kepala sekolah bisa menghasilkan minimal satu tulisan ilmiah.
Sehingga membantu mereka untuk diusulkan ke golongan yang lebih tinggi.
Diharapkan dengan pelatihan ini para guru bisa mengetahui secara pribadi cara menulis ilmiah yang sesungguhnya.
“Jika sudah diketahui sepulang dari pendidikan bisa menularkan ke teman-temab guru yang lainnya untuk bisa menulis karya tulis ilmiah,” ujarnya. (*)