TOTABUAN.CO BOLMONG — Penjabat Bupati Bolaang Mongondow dr Jusnan Calamento Mokoginta MARS, berkunjung ke Desa Domisil Kecamatan Sangtombolang Jumat 31 Mei 2024.
Desa Domisil merupakan desa pertama yang mendapat kunjungan kerja pasca dilantik sebagai Pj Bupati dan penjemputan adat di rumah dinas. Kunjungan itu juga dalam rangka melihat langsung bocah viral yang dikabarkan diterlantarkan orang tuanya.
Dengan menggunakan kemeja koko
berwarna putih dan peci hitam, Penjabat Bupati didampingi Istri dan rombongan langsung disambut Camat dan kepala desa.
Jusnan tampak begitu akrab menyapa warga satu persatu. Tak berselang lama, Ia bersama Ketua TP PKK drg Firlia Mokoginta Mokoagow langsung masuk ke dalam rumah.
Janah yang berusia 1.2 Tahun itu sedang dipangku oleh Nabila Ibunya.
Berbekal pengalaman sebagai dokter di pedalaman, Pj Bupati dr Jusnan Calamento Mokoginta langsung mengambil alih pemeriksaan kondisi kesehatan Janah. Sebagai dokter, Jusnan kembali memastikan kondisi kesehatan Janah sambil meminta
Stetoscope ke salah satu petugas kesehatan Puskesmas.
Saat diperiksa Janah berada di pangkuan Nabila ibunya.
“Detak jantung Janah sangat baik. Dia dalam kondisi sehat, “kata Jusnan.
Data di Puskesmas, bahwa Janah lahir normal. Dia tidak masuk kategori stunting. Berat badan Janah saat lahir 3.2 kilogram.
Kemudian saat ini berat badannya 7,9 kilo gram.
“Ketika dihitung bayi ini bukan tergolong kurang gizi atau stunting,” sambung Sekda Bolaang Mongondow Utara ini.
Ia mengaku kedatangannya bertemu dengan bocah viral tersebut, untuk memastikan kondisi tubuhnya tidak masuk kategori stunting. Hanya saja kondisi keluarga yang kekurangan. Kemudian bayi ini tidak lengkap di Posyandu.
“Jadi saya melihat bukan faktor makanan tapi kondisi air bersih dan mereka juga mandi di sungai. Karena faktor air bersih juga mempengaruhi kesehatan. Kami akan kirimkan dokter untuk menangani,” ujar Jusnan.
Selain itu faktor dari problem sosial seperti kurangnya edukasi, tingkat pendidikan orang tua rendah, dan kawin muda.
“Saya bersyukur bayi ini Viral dan ini hanya sebagai pemicu agar kita pemerintah apalagi instansi terkait untuk lebih pekah terhadap kondisi di masyarakat,” tandasnya.
Viralnya video yang menarasikan dua bocah di Desa Domisil Kecamatan Sangtombolang langsung mendapat perhatian serius pemerintah daerah.
Dokter Jusnan Calamento Mokoginta MARS, adalah ASN. Namanya tidak asing lagi bagi warga Bolaang Mongondow Raya.
24 tahun mengabdikan diri sebagai aparatur sipil negara (asn), kini Jusnan melalui Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian bernomor 100.2.1.3-1087 tanggal 10 Mei Tahun 2024 resmi diangkat sebagai Penjabat Bupati Bolmong.
Jusnan mengungkapkan mengenai pengalamannya sebagai ASN selama 24 tahun, yakni sejak dirinya mengikuti tahapan pengangkatan pertama di tahun 2000.
Dia mengatakan, 24 tahun pengabdian merupakan waktu yang sangat panjang. Memulai dengan menjadi seorang dokter di pedalaman, kemudian mendapatkan tugas-tugas penting sebagai kepala dinas dan memang hampir 20 tahun lebih pekerjaan itu berada di dunia kesehatan.
Dia menjelaskan, pernah bertugas di Maluku, Pulau Seram dan sempat dipercayakan sebagai Direktur Rumah Sakit di Pulau Buruh.
Setelah pindah di Sulawesi Utara, dipercayakan Kepala Dinas Kesehatan Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dari tahun 2009-2014. Dan di tahun 2014-2022 menjadi kepala Dinas Kesehatan di Bolaang Mongondow Utara. Tak lama berselang Jusnan diangkat sebagai Sekretaris Daerah. (*)