TOTABUAN.CO BOLMONG — Pj Bupati Bolaang Mongondow dr Jusnan Calamento Mokoginta MARS, didampingi Ketua TP PKK bersama sejumlah pimpinan OPD turun ke Desa Domisil Kecamatan Sangtombolang Jumat 31 Mei 2024.
Kunjungan ke Desa Domisil itu, untuk melihat langsung kondisi dua bocah yang viral yang dikabarkan diterlantarkan.
Saat tiba di Desa Domisil, Pj Bupati Bolaang Mongondow Jusnan Calamento Mokoginta dan Ketua TP PKK serta pimpinan OPD langsung dijemput Camat dan kepala desa.
“Saya ingin memastikan kondisi dari bayi tersebut. Setelah diperiksa, ternyata sehat,” ujar Jusnan.
Menurutnya, viralnya video yang beredar di media sosial yang katanya diterlantarkan, itu tidak benar. Dia mengatakan, sudah mendapat laporan dari tim teknis yang sudah turun sebelumnya.
Namun meski begitu, pemerintah daerah akan memberikan perhatian serius kepada bocah bersama keluarganya.
“Ini alasan mengapa saya datang bersama para pimpinan OPD. Agar supaya persoalan ini langsung ditangani,” katanya.
Kedatangannya bertemu dengan bocah viral tersebut, untuk memastikan kondisi tubuhnya tidak masuk kategori stunting.
Namun setelah dicek, bayi tersebut sehat.
“Bayi tersebut sehat. Dari data yang ada, dia lahir normal dengan berat di atas 3.2kilogram. Artinya sejak lahir dalam keadaan sehat. Kemudian saat ini berat badannya 7,9 kilo gram. Ketika dihitung – hitung bayi ini bukan tergolong kurang gizi atau stunting,” paparnya.
Dia menambahkan, pada pemeriksaan yang dilakukan bunyi jantungnya baik. Hanya saja kondisi keluarga yang kekurangan. Kemudian bayi ini tidak lengkap di Posyandu.
“Jadi saya melihat bukan faktor makanan tapi kondisi air bersih dan mereka juga mandi di sungai. Karena faktor air bersih juga mempengaruhi kesehatan. Kami akam kirimkan dokter untuk menangani,” ujar Jusnan.
Kondisi bayi ini faktor dari problem sosial seperti kurangnya edukasi, tingkat pendidikan orang tua rendah, dan kawin muda.
“Saya bersyukur bayi ini Viral dan ini hanya sebagai pemicu agar kita pemerintah apalagi instansi terkait untuk lebih pekah terhadap kondisi di masyarakat,” tandasnya.
Viralnya video yang menarasikan dua bocah di Desa Domisil Kecamatan Sangtombolang langsung mendapat perhatian serius pemerintah daerah.
Sekda Bolmong Abdullah Mokoginta langsung menyuruh Dinas P3A, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan turun langsung ke Desa Domisil dan langsung diberikan penanganan.
Kepala Desa Domisil, Sirajudin Katili mengatakan, viralnya dua bocah tersebut bukan ditelantarkan, melainkan kelalaian pihak keluarga sendiri.
“Ini bukan ditelantarkan tapi kelalaian ibu anak tersebut,” kata Sirajudin.
Menurutnya, anak disebut ditelantarkan bila sudah berbulan-bulan tidak diurus.
“Saat video direkam, dua bocah memang hanya berada di rumah.
Hal itulah yang membuat kedua anak dalam video seakan terlantar,” katanya.(*)