TOTABUAN.CO BOLMONG — Penjabat Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Limi Mokodompit mencanangkan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-20 Tahun 2023. Pencanangan itu dilaksanakan di Desa Solog Kecamatan Lolak Senin 5 Juni 2023.
Kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong kali ini mengusung tema, “Dengan bulan bhakti gotong royong masyarakat ke XX kuta tingkatkan daya saing daerah menuju lumbung pangan regional kawasan Indonesia Timur”.
Pada pembukaan bulan bhakti gotong royong, turut dihadiri Ketua DPRD Welty Komaling, Sekda Tahlis Gallang, Forkopimda, pimpinan OPD, Camat serta para kepala desa serta masyarakat Desa Solog.
Saat menyampaikan sambutan, Pj Bupati Limi Mokodompit mengatakan, BBGRM ke-20 Tahun 2023 merupakan momentum sebagai mengingatkan tentang pentingnya nilai gotong royong yang terus dilestarikan.
Menurutnya, gotong royong sebagai budaya asli warisan leluhur, meningkatkan kemitraan antara masyarakat dan pemerintah serta meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pembangunan.
Pencanangan BBGRM hari ini harus dipahami sebagai upaya untuk menghidupkan kembali nilai-nilai dan semangat kegotongroyongan di tingkat masyarakat yang semakin terkikis.
Pencanangan ini juga untuk mendorong semangat gotong royong atau dalam bahasa Mongondow yakni Momosad.
“Gotong royong merupakan khas Indonesia namun perlahan mulai memudar untuk itu pencanangan ini dilaksanakan untuk membangkitkan rasa kebersamaan,” katanya.
Limi juga berharap dengan hal ini semangat gotong royong akan membawa daerah ke arah yang lebih baik.
Ia juga mengajak melalui BBGRM, seluruh elemen masyarakat untuk bergandengan dan terus menjaga semangat gotong royong.
“Melalui BBGRM ke 20 ini, kita tanamkan kepada para generasi penerus agar gotong royong sangat penting dan terus dipertahankan,”ujarnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Bolmong Abdusalam Bonde menambahkan, gotong royong adalah ciri khas masyarakat masyarakat Indonesia terutama desa karena masyarakat menyadari bahwa rasa kebersamaan dan gotong royong merupakan ciri khas yang telah tumbuh di zaman nenek moyang.
“BBGRM ini adalah kegiatan dalam satu bulan penuh yang merupakan akumulasi selama sebelas bulan,” katanya.
BBGRM merupakan kegiatan nasional yang setiap tahun dilaksanakan di bulan Mei- Juni untuk mendorong peran aktif masyarakat dalam pembangunan yang berdasarkan keswadayaan sebagai sistem nilai sosial budaya agar masyarakat merasa memiliki dan bertanggung jawab dalam melaksanakan, memanfaatkan dan melestarikan semangat jiwa gotong royong yang mulai luntur dalam dinamika masyarakat modern.
Selain BBGRM ini merupakan amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa, Permendagri Nomor 42 tahun 2005 tentang pedoman penyelenggaraan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat. Serta surat keputusan Pj Bupati Bolmong Nomor 142 tahun 2023, tanggal 3 April 2023 tentang tim fasilitasi penyelenggaraan kegiatan BBGRM. (Adve)