TOTABUAN.CO BOLMONG – Belasan miliar rupiah dana akan disalurkan kepada kelompok tani (Poktan) jagung di Bolaang Mongondow (Bolmong). Bupati Bolmong Salihi Mokodongan mngatakan, senilai Rp17 miliar bantuan dari pemerintah pusat yang masuk dan akan disalurkan kepada kelompok tani (Poktan) jagung di Bolmong.
“Saya telah menandatangani memorandum of understanding (Mou) dengan Menteri Pertanian (Mentan) soal usaha pencapaian swasembada jagung nasional serta penetapan harga jagung nasional,” kata Bupati Senin (18/5/2015) .
Bantuan tersebut katanya tidak dalam bentuk uang, melainkan dalam bentuk barang berupa bibit jagung, racun pembasmi rumput dan hama penyakit, serta pupuk. Ia menjelaskan, dari 514 kabupaten dan kota yang diundang pihak Kementerian Petanian (Kementan), ada 101 daerah yang mendapat bantuan yang sama, di mana Bolmong merupakan satu daerah di antaranya.
“Patut disyukuri sebab Bolmong adalah daerah yang terbanyak jumlah bantuanya,” ujarnya.
Menurutnya, bantuan yang diberikan pemerintah pusat tersebut merupakan support bagi petani di Bolmong. Apalagi, selain memiliki lahan yang cukup luas, hasil produksi jangung Bolmong juga cukup besar dengan kualitas yang mampu bersaing.
“Ke depan, permintaan jagung cukup besar. Harga pun pasti akan bisa dikendalikan oleh pemerintah, karena salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni Badan urusan Logistik (Bulog) pun diajak Kementan untuk turut terlibat dalam pengendalian harga jagung di pasaran,” katanya.
Bupati berharap petani jeli memanfaatkan program ini. Sehingga tidak ada lagi lahan tidur di Bolmong.
“Lahan yang biasa digunakan petani agar tetap dipertahankan. Dan jika masih ada lahan tidur, sebaiknya dimanfaatkan guna menambah penghasilan,” ujarnya. (Has)