TOTABUAN.CO BOLMONG — Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menegaskan komitmennya untuk menempatkan pembangunan infrastruktur sebagai prioritas utama.
Hal ini ditunjukkan melalui audiensi strategis yang dipimpin langsung Bupati Yusra Alhabsyi bersama Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Yusra diterima oleh Staf Khusus Bidang Manajemen dan Kerja Sama Antar Lembaga, Agust Jovan Latuconsina.
Bupati menyampaikan bahwa percepatan pembangunan infrastruktur di Bolmong menjadi kunci dalam membuka akses pelayanan publik dan meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat.
“Bolmong adalah daerah dengan wilayah luas dan sebaran penduduk di 15 kecamatan. Untuk mendorong pertumbuhan, infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, dan jaringan air bersih harus lebih dulu kita kuatkan. Tanpa itu, pelayanan publik akan terhambat dan investasi sulit masuk,” tegas Yusra.
Agust Jovan Latuconsina memberikan apresiasi atas langkah proaktif tersebut. Menurutnya, tidak banyak daerah yang berani tampil langsung untuk memperjuangkan kebutuhan infrastruktur di kementerian.
“Langkah ini menunjukkan keseriusan Pemkab Bolmong. Semakin konkret data dan rencana yang disampaikan, semakin besar peluang daerah mendapat dukungan pusat,” ujarnya.
Audiensi ini menjadi bagian dari strategi diplomasi pembangunan infrastruktur yang secara konsisten dilakukan Pemkab Bolmong. Dengan memperkuat jaringan komunikasi ke pusat, pemerintah daerah berharap percepatan pembangunan dapat segera terwujud, mulai dari peningkatan akses jalan antarwilayah, penguatan irigasi pertanian, hingga pembangunan sarana penunjang pelayanan publik.
Dalam kunjungan itu, tampak Wali Kota Kotamobagu Weny Gaib, Kadis PUPR Claudy Mokodongan, dan Staf Khusus Wali Kota Arman Mokoginta ikut hadir. Kehadiran jajaran tersebut mempertegas bahwa agenda pembangunan infrastruktur bukan hanya kepentingan Bolmong, tetapi juga menjadi bagian penting dari konektivitas kawasan Bolaang Mongondow Raya secara keseluruhan. (*)