TOTABUAN.CO BOLMONG — Pemindahan Rumah Sakit Datoe Binangkang (RSDB) dari Kotamobagu ke Lolak terkendala listrik. Itu dikarenakan daya yang diberikan di lokasi RSDB, termasuk sejumlah perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong tak memadai.
“Tentunya listrik sangatlah penting. Sebab, pengoperasian rumah sakit sangatlah tergantung pada listrik,” ungkap Kepala RSDB Bolmong, dr Sahara Albugis.
Untuk itu, menurut Zahara rencana pemindahan RSDB ke Lolak belum bisa dilaksanakan karena fasilitas penunjang tersebut. Rencananya kata Sahara, pihaknya akan berupaya untuk memindahkan RSDB pada tahun depan. “Itu pun jika sudah ada aliran listrik yang memadai,” ujarnya.
Selain itu, dikatakan Sahara, pihaknya masih menunggu pembangunan fasilitas lainnya berupa jaringan oksigen dan beberapa gedung, sebagai pelengkap pengoperasian rumah sakit.
“Rencananya tahun depan akan ditambah anggaran untuk pembangunan jaringan oksigen dan beberapa ruangan pasien,” katanya.
Sementara itu, keluhan tidak memadainya listrik di Kecamatan Lolak sudah terjadi sejak bertahun-tahun. Ironisnya, hingga kini Perusahaan Listrik Negara (PLN) tidak memperhatikan hal tersebut.
“Seringkali peralatan elektronik perkantoran tidak bisa dihidupkan karena daya yang rendah. Bahkan, beberapa peralatan sudah rusak karena pasokan listrik tidak memadai,” ujar sejumlah pegawai di Pemkab Bolmong.
Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling mengatakanapihak PLN harus memperhatikan pasokan daya di Kecamatan Lolak yang menjadi pusat administrasi pemerintahan di Bolmong.
“PLN tentunya harus memperhatikan hal ini. Sebab pelayanan masyarakat di Kabupaten Bolmong umumnya berada di Kecamatan Lolak,” katanya.
Senada dikatakan Kepala Bagian Umum Pemkab Bolmong Uki Paputungan. Diungkapkannya, pihak pemerintah sudah berulang kali menyurat ke PLN untuk penambahan daya di kompleks kantor bupati namun belum terealisasi hingga saat ini. Bahkan dikatakannya, hingga saat ini rumah dinas bupati yang sudah ditempati belum mendapatkan pasokan listrik.
“Kami sudah berulangkali menyampaikan ke pihak PLN namun belum terealisasi,” katanya. (Mg3)